Sang Bulan ☆

Sekian lama tak duduk di pinggir sungai ini

Menatap rupamu bulan

Kau tetap saja indah menawan seperti dulu

Sinarmu tak menghangatkan

Tapi menyinari jalan hidupku

*

Beruntung malam ini rupamu purnama

Biasanya liuk sabit

Kadang kau tampak merah senja

Bloodmoon nan istimewa

Buat orang bertanya mengapa

*

Kaulah satelit alami

Pencerah bumi malam meniti

Pantulkan sinar teman sejoli

Ragamu cukup misteri

Hingga jadi mukjizat nabi

*

Laut pun tak daya pasang surut

Segumpal batu yang sangat berarti

Bagi pemuja kalendermu

Butuh bias mentari sahabat sejati

Tuk setia mengiringi

Agar sinar senyummu tetap riang

Jiwamu tak lantas layu kering padam

*

Tercipta istimewa

Sang bulan slamanya akan tetap bersinar

Walau tertutup awan hitam gelap

Walau sabit kecil sembunyi

Akan akhirnya kembali purnama

*

Sang bulan perlambang jiwa insan

Kerinduan dari kecintaan

Kepedihan dari kehampaan

Keindahan untuk ketulusan

Diri yang telah menutup

Lepaskan semua ikatan di hati

Dan berdiri bisik tirani

Saat cinta datang memanggil

Suara hati bernyanyi nyali

Menyingkap kembali cinta sejati

*

Ku ingin  bagai sang bulan

Pergi mengitar menyinar semua insan

Membasuh semua kasih di dunia

Memberi keindahan pada orang

Menyinari jejak tiap langkah pasti

Menjadi teman malam sunyi

Petunjuk arah hati

Cahaya yang selalu dinanti

Hadir kan memberi ruang rindu

*

Bila kau rindu senyum wajahku

Tengoklah bulan, lihatlah parasku

Aku di sampingnya

Pejamkan matamu

Peluklah aku

Rindu dan gundahmu pasti kan hilang

Akulah sang bulan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nafsu Birahi

Talenta

Dosa Terindah