Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Perahu Kalpataru

Gambar
Sebuah perahu yang telah selesai dibuat harus siap berlayar menjelajah lautan Terombang-ambing di luasnya samudra dalam kegetiran ombak dan badai Melaju bebas dan kemanapun singgah Berpetualang mencari segalanya untuk didapat * Waktu menjadi mula dan batas akhir Perahu yang lelah dimakan usia, bobrok dan rusak Bertepi di dermaga terakhir Tertinggal, terdiam Tenggelam * Kalpataru sebagai lambang keseimbangan, keharmonisan, dan kesesuaian Berpijak pada kesadaran pada diri manusia untuk hidup mengikat dengan alam dan tuhan Bercikal dari ruang gerak dan keimanan Menyeimbangkan kehidupan dan akherat * Itulah manusia dalam perlambang perahu dan kias kalpataru Hingar-bingar dunia yang terbatas saat menutup mata selamanya Jiwa-jiwa yang kan kembali pada penciptanya

Jiwa Gairah

Gambar
Diantara dua tulang sulbi Mencari dalam kenikmatan hakiki Muda-mudi tercambuk asmara Minuman syahwat jadi lencana * Di peradu lembah remang Di pora pesta malam Di adegan penari latar Di peranak nyanyian jiwa Di dinding tak bertuhan Segala hasrat kenikmatan menebar

Wawasan Nusantara

Gambar
Bukan negeri ini tempat dipilih Allah diturunkan agama islam Bukan pula tempat lahirnya agama Hindu, Budha dan Konghuchu Apalagi tanah kelahiran sang juru selamat Yesus kristus dan ajarannya * Sebelum agama samawi dan ardhi menyebar di nusantara Masyarakat telah hidup membaur dengan alam Tumbuh kembang bersosial saling membantu dan keterikatan Tatanan masyarakat majemuk dari berbagai kepercayaan, ras dan warna kulit Berbeda tapi selaras dalam kehidupan * Bangsa Indonesia yang kini modern telah kehilangan jati diri Kearifan lokal yang makin terasing dan terpinggirkan Infiltirasi berbagai budaya barat dan arab Meremehkan nilai-nilai luhur budaya bangsa Menjadikan usang warisan nenek moyang sendiri * Masihkah generasi ini mengerti filosofi dari keris, wayang, reog, gamelan, lagu daerah, tarian, rumah adat, pakaian tradisional, makanan, ritual budaya, dan permainan anak-anak * Manusia Indonesia yang mulai meninggalkan kepribadiannya Tak lagi antusias dengan tata krama, k

Tanyaku

Gambar
Seekor induk hewan akan bersikap lemah lembut terhadap anaknya Memberi kehangatan dan kasih sayang Menjaga dan membesarkannya dari ancaman Rela lapar asal anaknya bisa kenyang bahkan mengorbankan nyawanya asal anaknya selamat * Manusia yang punya logika, hati dan perasaan Makhluk tuhan yang paling tinggi derajatnya Mengapa ada seorang ibu tega menyiksa bahkan membuang anaknya?

Desember Kelabu

Gambar
Hari semakin melaju jauh meninggalkan kenangan aku dan dirimu Saat ini rindu yang terpendam berpadu gelisah membalut luka Mengenang cintaku padamu * Di bulan yang sama dua tahun lalu saat cinta ditolak dengan senyuman Ada beribu malu dan segumpal kecewa di rona wajah Kau yang sempat memberi lentera di hati Sekejap padam mensirnakan bahagia dimimpiku * Kasih Tak pantas lagi aku memujamu Tapi hati ini tetap merindu

Hidup Dalam Batas Ketidakmungkinan

Gambar
Hingga akhirnya kubertanya Mau ku apakan semua ini Kemana menyudahi lelah jejak hati Ketika yang ada hanya jawaban "Tidak mungkin ku terus begini" * Kuberanikan menatap, melangkah dan bicara Ku menulis dan berkelakar dengan derita adanya Jika bahagia yang ditempuh harus menabrak dinding pandangan orang Ku kan arungi segala batas ketidakmungkinan itu  * Biarkan diri ini dalam sengatan ejekan orang Asumsi hanya terletak pada logika dan terkaan Gunjingan hanya sindiran menjatuhkan Tapi niat dan ketulusan hati dapat mengatur segala kearifan

Kehidupan Kedua

Gambar
Bahkan diriku pernah frustasi dan nyaris bunuh diri Di kala yang kasat mata hanya halusinasi sakit jiwa Ratapan yang tak kunjung usai kian mengamuk dalam deburan airmata * Semua pandang terbalut dalam sekapan kecemasan Tak ingin berjalan dalam kebodohan Sedari awal mencampakan dilema pada jalan gersang Semakin jauh semakin tak kukenal Terkutuk aku dalam benak sengketa * Benih cinta yang datang seolah memberi kehidupan kedua Mengapa harus berkeluh dan menghindar lagi Sanjungan bukan kuharapkan Kesemrawutan adalah ujian kenyataan Kubuka hati dan doa tangan menengadah Karena kehidupan di depan tantangan yang harus kuhadapi dengan berani dan berserah diri padaNya

Mengagumimu Dari Jauh

Gambar
Malam semakin panjang saat aku merindukanmu Larut dalam ketidaknyamanan Berbisik dalam lamunan Apa yang kau rasa saat ini di hatimu * Kiniku kan menjauh dan melupakan semua Ku tak mungkin lagi jadi kasihmu Bukan diriku yang ingin kau jadikan teman sunyimu Kumemujamu tapi apalah daya * Tapi kini ku tahu apa artinya cinta Seseorang pasti berkelana mencari cinta sejatinya Seperti aku dan dirimu Kau memberi manis dan pahitnya asmara itu Biarkan rasa terbuang karena itu kan jadi kenangan indah untukku * Kini ku bersimpuh dan bersujud kepada tuhan Meletakkan semua kehampaan padanya Tak tahu kapan berhenti mencintaimu Hanya bisa mengagumimu dari jauh

Jiwa Yang Tandus ☆

Gambar
Sampai kapan Terbius dalam ketidakpastian Kemalangan bukan kebahagiaan Kemauanpun tak ingin selalu tersisihkan * Membius dalam deretan palsu tak tentu Mendering lantang getirnya luapan jiwa Terasing aku menunggu waktu * Sudah kutanggalkan jiwa yang gelisah Menyembuhkan semua luka agar mengelupas Tak mau diam lama dalam sengsara Meranjak bangkit dan akhiri jeritan ini * Menatap mendung di langit surya Seakan badai kembali melukis ratapan Jiwa yang tandus tak pernah damai tersiram senyuman Lalu kemana suara hati ini mencari Saat embunpun tak mampu memberi setitik kesejukan Lama kunanti dan cahaya itu menjauh untuk sirna

Sayat Cibiran

Gambar
Terbenam dalam bayangan masa silam Terpuruk meludahi diri belia Celaan busuk merasuk bisik hati Delik naluri untuk senyap pergi * Sayat-sayat yang dulu melukai Enggan untuk dikenali lagi Jejak lampau yang sulit tertutup keikhlasan Berbias dendam untuk dilupakan * Sudah kenyang dengan cibiran Terpaku dengan segala tekanan Binar jiwa bertahan dengan ketakutan Lega pada pahitnya kenyataan Terbungkam perih dalam sapaan

Kuingin Melihat Salju

Gambar
Emak, kuingin melihat salju Turun dengan bulir dingin putih Berhambur seperti kapas terbuang Pasti sangat indah! * Emak, kuingin jalan-jalan keluar negeri Menghibur diri di negeri sakura Merasakan musim dingin yang beku Pasti beda dengan kampung ini Disini hanya hujan petir yang gaduh * Emak, kuingin bermain salju Membuat bola salju Melukis boneka salju Dan selfie di gunung yang bersalju Kapan mimpi itu terwujud ya mak?

Satu Asmara

Gambar
Jika kau melihatku karena hasratmu Menjauh sajalah dariku Aku tak butuh mulut manis rayumu Jika yang kau cari hanya nafsu Aku tak pernah pantas untukmu * Janganlah engkau menggodaku Pergi dari hadapanku Cium raga yang ingin kau manja Tapi itu bukan aku * Bila kau di sampingku untuk cinta Datang untuk mengikat setia Berbagi suka dan duka bersama Aku disini menunggumu

Bersama Rakyat Kami Kuat

Gambar
Kartika Eka Paksi Jalesveva Jaya Mahe Swa Bhuwana Paksa * Dibawah peradu bentang sayap garuda Prajurit-prajurit berdiri gagah perkasa Tegap kokohkan jiwa Derapkan langkah Kobarkan semangat mengabdi pada negara * TNI penjaga kedaulatan ibu pertiwi Keselamatan bangsa dan tonggak penegak pancasila Komponen utama sistem pertahanan negara Rentetan pulau untuk kau naungi Cakrawala udarapun kekuatan yurisdiksi * Histori kepahlawanan telah kau ukir Bercecer darah mengusir penjajah Beribu raga gugur sebagai kusuma bangsa Berpuluh kota membasmi separatis Demi berdirinya keagungan NKRI * Kartika Eka Paksi Jalesveva Jaya Mahe Swa Bhuwana Paksa * Putra putri terbaik penjaga bangsa Pesonakanlah Indonesia dengan wibawamu Perkuat alutsista dengan teknologi canggih Jadilah poros kekuatan militer di belahan timur bumi * Nyalakan langkah bhaktimu Tajamkan mata nalurimu Mantapkan niat sucimu Keamanan negeri ada di pundakmu * Janganlah lena Lihatlah musuh yang mengincar

Ranting Merunduk

Gambar
Suasana yang tak lagi diterka Denting dalam gemerlap cahaya rembulan Kemelinting bersiul dahan bergoyang Bergerak lirih angin menghempas Nyiur di seberang tak pernah tahu Badai yang datang menggugurkan jiwa * Bara emosi yang tak pernah sirna Hati yang selalu ditekan tak pudar melawan Sedetik demi detik penatkan rasa pada dendam Anyir bau kedustaan tak bisa diredam Seuntai kata mendesak tuk terucap Dan tak ada lagi dalih yang mampu mencegat * Perihnya siksa membalut gerak Tak tepat lagi untuk menoleh ke belakang Batas hakiki yang mulai runtuh Seringan dan serapuh ranting yang membisu Resah kian membara dalam duka Tak suci lagi hati untuk ditambal Terpaku merunduk pada sang waktu Melepaskan asa tak lagi bisa

Melihat Dari Penjuru Negeri

Gambar
Melihat negeri dari tepi perbatasan Masih banyak masyarakat miskin berserakan Batas kemakmuran jauh dari harapan Sekolah reot Jalanan tanah dan berdebu Barang kebutuhan disuplai dari negara tetangga * Melihat negeri dari ujung barat Pulau-pulau yang mesti dieksplorasi Jalur ekonomi yang tersendat jarak dan selat Fasilitas publik yang harus dibenahi Laut yang mengancam bahaya stunami * Melihat negeri dari ujung timur Suku-suku pedalaman yang masih buta teknologi Peradaban yang terasing dari era kini Kekayaan alam yang harus digali Sarana dan prasarana kesehatan masyarakat yang belum memadai Lagi insfrastruktur yang mesti dibangun * Melihat negeri dari naluri Mengapa pejabat masih menimbun uang korupsi Mengapa wakil rakyat tak peduli dengan segala permasalahan yang terjadi Mengapa berbhakti harus dengan pamrih Lalu kemana nasib anak negeri ini

Saat Hujan Tak Lagi Indah

Gambar
Deras riuhnya tanpa ada rasa di jiwa Menumpahkan dan menghanyutkan suasana kelam lamanya Berpendar petir senyapkan lamun Gundah... kalut... takut Disini ada kata yang tak terjawab * Semakin menjadi semakin lirih Dingin gemericik tak lagi indah untuk dinikmati Lampiaskan tirani pada doa Bercucur amarah terjerembab di dada Tertawa getir di bawah relung langit * Ada aroma tercium dari tetes awan hitam Wangi janji kalam ilahi Sembunyi pada lembaran tabir sunyi Entah, aku menghilang Dan terbisu dalam penantian

Keheningan Malam

Gambar
Merendah memahami kehidupan dunia Merenungi sebab, pikiran kedalam dasar jiwa Menguak mutiara kehidupan di kehingan malam Ketika diri terlempar dari ujian, sesat di persimpang jalan * Mungkin atau tak harus hidup sendiri Sebuah proses dari maha berkehendak Mudah atau sukar ditatih dengan tekad diri Seribu seluk-beluk tersurat untuk dimulai Seribu bahasan tentang misteri keinginan Tanpa perlu menghindar dan berselimut kedustaan Mengumpat bukanlah kebenaran * Berkesudahan dalam berjuang atau binasa sebagai pecundang Kesulitan berbuah kesabaran Satu kekuatan adalah keyakinan Berpadu niat melangkah tanpa kekhawatiran Di relung hati ada hasrat mencari tersembunyi

Hidup Itu Gerak Dan Aksi

Gambar
Tunjukkan kekuatan diri untuk hidup bebas dan maju Berpetualang mencapai tujuan hidup Realisasikan apa yang menjadi mimpi Hidup adalah perbuatan * Perubahan yang terjadi berjalan memberi makna untuk mandiri dan berdedikasi Lakukan sepenuh hati dan jangan pernah menyesali Bermuram hati apalagi frustasi * Tunjukkan aksi yang selama ini terbelenggu di hati Wujudkan nyata dari bisik naluri Tata dan raihlah dengan ambisi Tak ada kata terlambat selama ada kemauan Aksi adalah kunci mentransformasikan khayalan menjadi nyata Satu aksi lebih berharga daripada seribu teori * Gali potensi dan nikmati kehidupan yang telah diberikan tuhan kepadamu Kedinamisan antara kreativitas, kecerdasan dan ketangkasan adalah nilai tertinggi pada manusia * Statis akan berwujud pada kemiskinan, kebodohan dan kerakusan yang menghasilkan mental pengemis Manusia harus sanggup melepas keterkukungan Tetap peduli dan tak bersifat masa bodoh Keluarlah dari zona nyaman Jangan pernah membuang banyak

Nilai Pengabdian

Gambar
Sedikit orang mengabdi pada masyarakat dengan sepenuh hati Rasa ikhlas dan sukarela menolong sesama walau tanpa penghargaan Tanpa jabatan tanpa tahta mengorbankan diri untuk kesejahteraan masyarakat * Lihatlah beberapa warga asing yang mengabdikan diri untuk masyarakat pelosok di beberapa daerah Kisah inspiratif mereka yang telah tersebar di berbagai media Bahkan beberapa sempat tampil di stasiun televisi * Diantaranya ada Andre Gaff (Prancis) yang kini telah menetap di NTT Dia menggali dan menyediakan banyak sumur bagi warga Sumba yang kesulitan air bersih Sebelumnya warga harus turun bukit mengambil air dengan jarak 2 km. * Bidan Robin Lim (Amerika) pendiri sekaligus pemilik Yayasan Bumi Sehat Secara sukarela menawarkan perawatan kehamilan dan persalinan gratis bagi warga Bali miskin Dan kegiatan sosial lainnya yang telah banyak menolong ribuan korban bencana alam di daerah lain * Channe (Prancis) yang telah belasan tahun tinggal di hutan  Seorang pemuda pendiri orga

Senyum Manis Terakhirmu

Gambar
Bila saja ajalmu bisa kutahan Kan kusingkirkan ia jauh ke angkasa luar Tak kubiarkan engkau pergi meninggalkanku Kau belum menikmati duniamu * Selalu kuingin berada di sampingmu Menghapus airmatamu yang jatuh Memelukmu dalam balutan cinta Disisimu adalah tujuan akhir hidupku * Apa aku bisa melupakan wajahmu Wajah yang selalu membuatku termangu Dan senyum manis yang ingin kusentuh Tapi senja ini telah menutup suaramu Tak ada lagi manja yang terdengar di telingaku

Aku Dan Naluriku

Gambar
Rasanya dunia tak lagi indah Hanya ada kabut gelap dan tetesan sepi lukai sukma Enyahlah sudah denting bahagia Terdampar diri pada belenggu rindu dan nestapa Berlari kemana * Singgasana asmara tak bertuah melepas canda Tahta sayang tak pernah ada, melayang nyaris binasa Buyarkan kenangan yang dulu indah Melempar duka dalam asa Kau tak pernah merasa * Seribu untaian kata yang tak pernah sempurna Membuat diri kalut dalam sekapan jiwa Dimana hanya ada sesumpah rayu untuk ditela'ah Dan seisap dusta yang telah menggumpal di dada Serta secarik ingatan tentang kecewa Kau tak pernah hadir di depan mata * Kemana terbangnya syahdu janji-janji yang terkata Sejurus membual tak bermakna Kecewa jadi benci membara Kucukupkan semua yang tersisah untuk melihat ke masa Waktu akan masa depan yang jauh berguna Buritan yang telah rusak biarkan tersapu badai saja Aku dan naluriku masih kuat untuk melangkah

Tak Sempat Hati Bicara

Gambar
Andai kata-kata bisa melukis kesedihanku Pasti orang akan menangis untukku Apalagi yang tersisah Rasa duka yang mendera Singkat kita bertemu sesingkat itu pula kita berpisah * Diriku gemetar saat mendengar kematianmu Mengapa nasib terasa tak adil Segala memori yang ingin kurekam bersamamu Pupus sudah Bukan seperti ini yang kuinginkan Diriku berdiri sendiri di tepi derita Sekejap, aku tak berdaya * Terkadang kita berselisih Tapi itu bukan dendam Aku selalu ada memujamu Bukankah kita pernah berjanji untuk menggapai kesuksesan kita masing-masing Dan bersama untuk bebas melangkah Keinginan itu belum terwujud Dan apa yang terjadi Kau mendahuluiku tanpa pertanda Aku tanpa sepatah kata untuk ucapkan cinta dan tangis perpisahan

Selamat Jalan, Kasih!

Gambar
Mengapa takdir begitu pedih Andai kutahu usiamu tak lama lagi Pasti ku selalu ada di sisimu Menghibur sedihmu Menghapus susahmu * Apa kini harus kukata Sesal atau duka Tak keduanya berguna Kau telah pergi, kasih Rintik air mata tersisah Apalagi yang ku mau Doa..... Semoga saja cinta menyatukan kita di surga nanti * Pergilah kasih Waktumu telah usai di dunia ini Tapi waktuku terus berjalan Dan tak tahu kapan berhenti Aku sendiri tanpa lagi bayangmu Sanggupkah kulalui hari nanti * Tuhan Berikan dia tempat terbaik di sisiMu Beri kelapangan pengampunanMu Terimalah segala amal kebaikannya Aku sangat menyayanginya

Pudarnya Nilai Gotong-Royong

Gambar
Minggu pagi warga di RT-ku khusus bagi laki-laki berkumpul di surau Ya, ini rencana para sesepuh yang telah berembug untuk membongkar dan merenovasi surau kami Genteng yang bocor dan plang-plang kayu dimakan rayap * Warga yang sebelumnya telah mengumpulkan iuran Rp. 300.000 untuk tiap kepala keluarga Sebagai sumbangan membeli berbagai material bangunan Terbiasa warga disini selalu musyawarah jika sangkut-paut dengan surau ataupun peringatan upacara keagamaan Seringkali kata mufakat diambil setelah banyak perdebatan * Menjelang siang, warga sudah selesai membongkar atap dan langit-langit Semua sibuk semua tangan bekerja Cemilan kue-kue basahpun sudah ludes dari tadi Selanjutnya pekerjaan merenovasi surau diserahkan kepada tukang bangunan yang mulai aktif bekerja senin nanti Karena gotong-royong masal ini untuk mengurangi beban biaya * Ini adalah gotong-royong paling ramai Semua warga datang turut membantu Biasanya gotong-royong persiapan peringatan Maulid Nabi ataupun I

Dunia Aneh Tapi Takdir Tak Pernah Salah

Gambar
Satu.... satu orang yang kukenal meninggal dengan waktu berdekatan Pertama si Fit, teman waktu kecil Seorang yang berkeinginan keras untuk sukses dan membahagiakan orangtuanya Tak disangka beberapa bulan menjelang wisuda Na'as menjadi korban kecelakaan * Dan lagi si Yan, kakak iparku yang sudah punya dua orang anak Yang masih muda dan berharap hidup sejahtera di masa depan Tiba-tiba sakit dan meninggal dengan cepat * Temanku si Sof, pemuda lajang 24 tahun Selalu berharap dan merindukan cinta sejati Ternyata sakit liver yang tanpa disadarinya selama ini Jadi penyebab hembusan nafas terakhirnya * Sahabatku si Dul, pemuda tampan yang hidup sederhana Selalu bekerja dan berbakti kepada ibunya Tak terduga gagal ginjal merenggut nyawanya * Anehnya sahabatku yang lain yang pernah divonis kanker Malah sembuh dan hidup senang di perantauan Sedang diri ini yang berdoa agar tuhan mengambil nyawaku Selalu merasakan pergantian hari dan tahun baru * Dunia yang aneh Mengap

Sajadah Lusuh

Gambar
Sajadah baru pemberian ibu sudah di tangan Motif indah bergambar masjid Ukurannya yang tak terlalu besar Seperti sajadah pada umumnya ada renda-renda di sisi atas dan bawah * Sajadah baru! Dia belum tahu siapa aku Doa apa yang selalu kupanjatkan Tak pernah menemani kesedihanku * Sajadah lusuh ini yang menemaniku Bersamanya aku selalu menghadap tuhan Ribuan kali aku menciumnya saat sujud Menjadi alasku saat berdoa yang terkadang tanpa sadar air matapun jatuh diatasnya Lima waktu bertemu, belasan tahun memuji rabbnya * Sajadah ini yang selalu mendengar keluh kesahku Terdiam dan setia Tetap suci walau lusuh Haruskah kubuang?

Sarung Khitan

Gambar
Desain garis berpadu kotak-kotak berpadu perdu Sarung coklat muda menyimpan kenangan indah waktu kecil dulu Kuambil dari rak dasar lemari Sedikit pudar tapi masih bersih menyeluruh * Sarung yang kukenakan saat khitan di rumah ibu Masih kuingat Sore itu warga sekitar yang datang untuk kenduri dan syukuran Sebagai kelumrahan adat dan kebiasaan yang wajib dilakukan * Sedikitpun tak ada rasa khawatir atau takut diwajahku apalagi menangis Saat mantri sudah siap memotong "anuku" Sakit? Ya, saat beberapa jarum suntik menerobos pembuluh darah Hanya bisa nyengir dan ....... tahan * Sarung yang terlipat di sini Sudah lama tak dipakai untuk mengaji Sengaja kusimpan biar jadi memori dan tak mengingat masa kanak-kanak dulu Sedih! * Andai saja waktu dapat terulang Atau waktu berhenti berputar Kuingin tetap menikmati masa kecil itu Dunia yang masih lugu tanpa ada masalah berat ditantang * Kini hidupku terasa gempar Terkadang riak sedih dan airmata jadi sapaan Sem

Impulsif

Gambar
Retakan emosi ingin lari, pergi Samarkan jejak tak terlihat mata Sejauh mana diri teruntuk bertahan Terasa dinding menghimpit panik * Lepaskan sekapan jiwa dari depresi Menuruti hati yang selalu ditindih Meraung pada senyap malam Ada bisik untuk sabar Gejolak asa bangkit dari terpuruk * Laparnya kasih jemu membual Tak betah terus disisi kelam Semua perih sudah kutahan lama Semua sakit sudah kurasa Segelintir hasil belum terjamah takdir Bayangan bahagia selalu hilang

Jodoh Pasti Bertemu

Gambar
Saat keputusasaan menutup matamu Lihat jiwa dan sederhanakan dirimu Teguhlah dalam penantianmu Biarkan cinta yang mengarahkan jalanmu Yakinlah jodoh yang akan mempertemukanmu * Saat kau melihat kehadirannya Genggamlah hatinya Raihlah kepercayaannya dan setia pada janji Cinta sejati tak kan pernah keliru dan selalu ada waktu untuk bersatu

Pelangi Yang Terbuang

Gambar
Haruskah kupercaya bahwa pelangi adalah tujuh sosok bidadari khayangan yang turun ke bumi untuk mandi Dan warna indah melengkung itu hamparan selendang yang panjang Sore ini ku melihat bianglala itu setelah terik di guyur hujan tadi Siapakah pemilik sejati pelangi itu? * Merenungku sejenak Pelangi? Bukan lagi sekedar lagu yang sering dinyanyikan oleh anak-anak Ironis telah menjadi lambang universal golongan minoritas yang selalu diterpa isu orientasi seksual Terbuang oleh orang-orang yang menganggap dirinya lebih bermartabat * Mengertilah Seorang bayipun tak ingin saat dewasa menjadi sosok yang dibully Dan seorang anak tak menyadari siapa jati dirinya Beranjak remaja baru menyadari jiwanya berbeda dari lainnya Dalamilah * Apakah itu sebuah pilihan atau sesuatu yang timbul alami dari dalam jiwa Haruskah direndahkan Dihina untuk disingkirkan Dimana nilai sesorang? Apakah seseorang berpakaian putih dan rapi sering datang ke mushola sudah pasti manusia terpuji? * Ada

Inferior ☆

Gambar
Diamku seribu berontak dalam hati Menangisi mengapa berbeda dari yang lain Membius pada rasa malu di batin Bergerak takut terkuak diri Sendiri sedih menghantui * Kejalangan diri selalu ditimbahi Emosi terkadang melampaui batas nyali Menatap masa kini dan nanti Melajuri waktu tanpa henti berniat suci Nyinyiran hina manampar diri * Merasa rendah dari manusia lain Menutup langkah untuk berpingit Jerit sanubari berontak untuk lepas Menutup jeda untuk tertekan Lari dari lemparan suara cacian * Terbujuk kata hadapi semua mulut Mengendap untuk menyerang Terpukul jiwa dengan dalih tuhan Aku terluka Tak ada ucapan menyanjung di hati Tak ada falsafah penyejuk sanubari

Biosfer

Gambar
Ketidakpedulian terhadap lingkungan universal Keserakahan akan kekayaan alam Rakus materi, merusak ekosistem tanpa reboisasi Menggerus tanpa henti sumber hayati Kestabilan alam dipertaruhkan * Hutan yang kian gundul, kebakaran dan pembalakan liar Lagi usaha perkebunan yang merajalela Eksploitasi besar-besaran hingga habitat hewanpun terancam sirna Banjir melanda desa Alam murka, luluh lantah Siapa yang menderita? * Pabrik pengolahan menghasilkan jutaan kubik emisi gas Pemanasan global melanda Temperatur naik rata-rata permukaan bumi Udara yang terpolusi karbondioksida dan senyawa nitrogen Lapisan ozon yang menipis Memicu terjadinya gletser di daerah kutub * Keutuhan sistem kehidupan terganggu Bumi sedang sakit Kondisi ekstrim melanda seluruh benua Paparan sinar matahari yang bisa menyebabkan kanker kulit Pulau-pulau kecil yang terancam tenggelam Badai dan angin topan berderu menyapu daratan * Tak cukup itu Pengerukan material energi dan logam turut memprihati

Introvert

Gambar
Melukis jiwa dengan kepribadian Sendiri karena keramaian membuat gaguk Benak ekspresi meluapkan segala khayal Tak ingin menjatuhi diri dalam gelisah Apa adanya dalam bertutur * Bukan terjerembab dalam pilihan Bukan hilang dari sosialisasi Merenung untuk benahi sisi pribadi Semua sikap harus saling menghargai Kala tak merugikan dan merendahkan manusia lain * Bukan bodoh dalam individualis Ada keteguhan dalam idealis Banyak diri berpotensi Mandiri berbuat tanpa basa-basi Keunikan jiwa anugerah ilahi Berpantang mundur menuruti rayuan Masa bodoh dengan kataan Melangkah mengukir prestasi diri

Angin Malam

Gambar
Sunyi tanpa rembulan menyapa Dingin usai tetesan hujan menerpa senja tadi Duduk dalam renungan merajut kesendirian berkeluh kasih Menatap ruang langit tanpa batas Ikatan alam dan manusia terbasuh dalam kalam abadi * Hembusan angin yang kian menggigil Pucat di tepi penantian tak pasti Wajah kini dekil tanpa senyum Membias sendu terpuruk sedih Maut di penghujung bisa menanti * Basahkan diri di jatuhan embun Hampa pikir, gulana hati Cahaya lilin makin mengecil Turun meredup Goyah Sunyi

Merantau

Gambar
Merantaulah Nikmati hidup diluar kebiasaanmu Berani bertindak keluar zona nyaman Cari pengalaman baru yang seru Susah senangmu memberi warna baru * Merantaulah Telusuri jalan keinginanmu Gapai mimpi dan harapan tertinggi Ekspos sisi lain pribadimu Tentukan tujuan hidupmu * Merantaulah Bebaskan diri dari belenggu dan keterikatan dari orangtua Mandirilah dengan sikapmu Tunjukkan ketangguhan jati diri Hadapi tantangan yang menghadangmu * Bersiaplah Hari-harimu akan dipenuhi hal baru Menguji mental dan mengasah pola pikirmu Yakin dan jadilah diri sendiri Berdoalah agar menjadi orang yang beruntung diberi limpahan rezeki * Nikmatilah Bila sukses sudah di genggamanmu Apa yang telah kau perjuangkan dari hasil kerja kerasmu Pundi-pundi halal sisihan rupiah Tak usah memungkiri, manusia juga butuh harta dunia

Dosaku Untuk Terus Bertahan

Gambar
Dunia seperti tipuan mata dan nafsu Melampiaskan keinginan pada ruang kalbu Adakala pongah dalam istimewa diri Tertawa dan bertahta pada jalan birahi Mesum nikmat membawa ronrongan diri * Nafsu melampaui batas kewajaran Menggiring akal bertindak mapan Beranjak untuk bertahan hidup Memimpikan kebahagian dan kebanggaan * Memojokan diri pada suara sanubari Bertahan pada pijakan didasar harapan Terkadang salah jadi peneguh jiwa Apalah daya Lebih baik berbuat salah untuk terus hidup Daripada bunuh diri untuk menghindari masalah Kebenaran masih belum teruji Salah dan benar hanya tuhan yang tahu pasti

Murahnya Nyawa Di Negeri Ini

Gambar
Ingatkah, sudah berapa kali calon mahasiswa merenggang nyawa karena kegiatan ospek Berapa banyak mahasiswa gugur karena demo dari rezim orde baru sampai reformasi '98 Ada berapa puluh aktivis menghilang karena menyuarakan ketidakadilan Banyak lagi orang-orang yang disingkirkan karena ingin membuka kedok para politisi senayan * Potret buram bertambah Kini, bayi yang menjemput ajal karena tidak mendapat perawatan terbaik rumah sakit Dan kisah bayi dan anak sebelumnya yang bernasib sama Uang dijadikan hal utama Padahal negeri ini lebih banyak orang susah daripada orang kaya * Betapa murahnya nyawa di negeri ini Betapa gampangnya orang-orang memutuskan nyawa orang lain * Pantaskah aku bertanya Dimana hati nurani anda? Kemana hilangnya naluri kemanusiaan? Haruskah semua kelalaian ini berkelanjutan? Bagaimana nasib orang miskin, para aktivis dan rakyat jelata seperti kami?

Terbatas Waktu

Gambar
Berpasrah akhir segala usaha Menyerahkan segalanya pada waktu dan takdir Berbuat terbaik sudah mengerahkan kemampuan Hasrat dan keinginan mencapai satu titik Mendorong kesanggupan sampai batas jiwa * Disisi lain banyak orang merubah orientasi hidupnya Cita-cita tak seperti kenyataan Keinginan masa remaja berbeda saat menginjak dewasa Satu yang terpikir Adakah sisa umur mendapatkan segala impian * Tak ada seorangpun yang tahu Semuanya kan terwujud Perjalanan kehidupan kan berakhir indah Semua misteri masa depan sesuai qadar ketetapan tuhan

Genosida

Gambar
Apakah seseorang mempunyai hak atas nyawa orang lain Apakah seorang raja atau pemimpin bisa membiarkan segala tindak keji dan penindasan terhadap suatu kaum Berbagai alasan politik, agama, ekonomi, etnis dan budaya Penguasa dan kaum mayoritas berbuat semena-mena terhadap suatu suku bangsa yang berbeda Tanpa logika menebarkan semangat kebencian * Adakah tuhan agama tertentu menyuruh membantai golongan yang berbeda Tindak biadab pada sesama manusia Kebengisan merajalela buat sengsara insan bersaudara * Dalih-dalih tak bertuah Menutup mata dan hati Melalaikan hak asasi Darah tertumpah Kabur kemana * Angkara Pembantaian Teriakan Pembunuhan Penembakan Pembakaran Tanpa rasa * Betapa tak berharganya nyawa melayang Betapa bengis dan kejamnya penindasan Terkutuklah * Semua manusia memiliki martabat dan hak yang sama di mata dunia Hak asasi melekat pada tiap orang sebagai anugerah dari tuhan Diakui sebagai bagian hukum internasional Hak dasar untuk menjalankan agam

Perjaka ☆

Gambar
Menjaga kesucian dari debu dunia Memagari diri dengan benteng iman Adakala senyum miris dalam kesepian Menutup bayang wajah gelisah Adakah berarti nanti * Cinta sejati untuk satu masa perjalanan panjang Kan membuka pintu naluri Benih indahnya kesabaran Menutup iri pada manusia lain Adakah hari melabuhkan kasih * Membias nafsu dengan doa Seruan tabiat menguak diri Melihat dunia dengan beda Bersujud pada kuasa takdir Adakah kasih abadi untukku * Manusia kan rapuh dengan waktu Menitik sunyi senyap malam Pujaan di seberang tak menaruh hati Ada nelangsa di relung hati Adakah alam mengerti jiwaku * Tetap bersujud menghamba patuh Menutup mata dan telinga tanpa pasrah Berpendar pada sucinya cinta Membelenggu diri pada citra riang Walau diri aneh dari tatapan mereka Setulus pengorbanan tanpa mengingkari jiwa

Rahasia Kehidupan ☆

Gambar
Pada akhirnya Orang yang tidak percaya akan cinta Berkata tidak akan mungkin jatuh cinta Dialah yang akan menemukan cinta sejati * Pada akhirnya Orang yang menderita karena mempertahankan kebaikan Dialah yang akan mendapatkan kebahagiaan * Pada akhirnya Orang yang tertindas karena pelecehan, penistaan dan kesewenang-wenangan Dialah yang akan berdiri memperjuangkan keadilan * Pada akhirnya Orang yang tidak berambisi atas tahta dan kekuasaan Dialah yang akan didaulat menjadi pemimpin sejati * Tuhan maha tahu hambanya Dia memilih orang-orang baik yang menutup hatinya dari gemerlap dunia Waktu akan mengubah segalanya Seperti emas yang bernilai setelah digali Dan sebongkah permata yang bercahaya setelah ditempa * Ujian hidup yang datang terus-menerus Cobaan bertubi yang kan membuka mata hati dan pasrah diri Rahasia dinamika dari kehidupan Menuntun seseorang mengarahkan hati dan tujuan hidup pada keadaan yang tak pernah terduga Begitulah tuhan mendidik dan melatih

Mereka Tak Melihat Segala Kelebihanmu

Gambar
Jangan kotori mulutmu dengan sumpah Yang kan buatmu sama kejam dengan mereka Jangan pula membalas memaki Itu perbuatan keji yang melukai hati Jangan pula menyimpan dendam dan amarah di dada Yang kan buat hidupmu penuh prasangka dan tak bahagia * Biarlah tuhan membalas gunjingan dan keburukan mereka Mereka hanya picik dengan jalan pikirnya Nyinyir segala kelemahanmu Percayalah Apa yang mereka rendahkan akan buat jiwamu kuat Ingatlah Kitapun akan mempertanggungjawabkan segala perbuatan kita * Berusahalah terus menjadi orang yang lebih baik Berdoalah agar menjadi orang yang beruntung Supaya kelak hidupmu mujur Hingga mengucilkan segala keangkuhan mereka

Hujan Di Akhir Agustus

Gambar
Kemarau kemarin tersiram sudah Pucuk ranting yang gugur tercurah air harapan Musim pancaroba sulit diterka Hujan deras yang melanda sekejap menyejukan raga yang merana Duka akan luka lama Sulit hati membuka tawa Masih terkurung dalam senyumannya * Pernah saja ku coba lari dari dirinya Menutup semua pintu yang ada Menutup akun cerita Membungkam mulut menyebut namanya Tak lama Aku yang menderita * Bila hujan di bulan Agustus ini bisa menghapus segala kenanganku Melupakan ingatanku tentang dirinya Dan membasahi hatiku dengan keikhlasan Itu mauku ...............

Pujangga Cinta

Gambar
Menunggu cinta sejati tanpa batas Berapa lagi ketersediaan waktu untuk dilewati Menghadapi cacian yang semakin gencar Sembunyi dalam keterpaksaan untuk patuh * Meyakini cintalah sumber segala bahagia Sesosok insan yang mampu membuka mata hati Memberi kasih pada hati yang terdampar Seteguk rindu membasahi hati keluh * Lompatan dasawarsa menjaga kesucian Hasrat bisikan setan meramu kepanikan Mencari orang tulus mencinta Sepenuh jiwa menumpuk keyakinan Meletakan nasib pada jalan ridhaNya * Bila cinta itu ada di dasar lumpur dan terdalam Biar percikan hina dan kotoran itu menempel di raga Bila itu wujud nyata dari aslinya cinta Yang pasti akan kutemukan ketulusan tiada tara dan bersama selamanya * Kan kudekap segenap hati Menyinari jalan naluriku Kebahagiaan di akhir nanti Dan tahulah orang Cinta itu tak ada batas pemisah, ruang penghambat dan dalih untuk musnah * Cinta bukan dari pendapat orang lain Bukan pula dari paksaan Tak juga dari kebiasaan Cinta ada da

Abu Asmaraku

Gambar
Memaksakan cintaku padamu takkan buatmu bahagia Mengagungkan besarnya cintaku juga takkan buatmu berpaling darinya Mengungkapkan tulusnya niatku Itupun tak menjadikan sayang di hatimu * Tuhan tak mengirim engkau menemani dukaku Tuhan ingin aku mengenal dirimu Memberitahuku tentang cinta Dan menyadarkanku bahwa sumpahku untuk tidak jatuh cinta adalah kebodohanku * Kini sinar di hati itu padam Melemah dalam kehampaan Tak ada lagi tangguh untuk penawar hati Bisik naluri untuk terus menyingkir Berlari menjauh dan berkaca pada wajahku * Bukan aku untukmu Dia yang buatmu bahagia Selalu menjaga dan melindungimu Kapanpun di sisimu dan mencintaimu selalu * Kupaksakan melepasmu dengan doa Berdualah selamanya Hampiri mimpi-mimpi yang pernah engkau ucapkan Dan malammu yang dulu kelabu Akan muram berganti senyum * Kerelaan jika itu nasibku Aku merindu, pasti Di sini melamun sendu Terbias angan dan berpeluk luka * Ku jaga keyakinanku kepadaMu tuhan Tak tahu apa rahas

Indahnya Toleransi ☆

Gambar
Masyarakat Indonesia memiliki beragam etnik dan budaya Berkumpul dan bersuara membentuk hubungan sosial yang akrab dan ramah tamah Memupuk rasa kemanusiaan, saling menghargai, memahami, dan rasa kepedulian Suatu sikap untuk menjaga persaudaraan dan kedamaian * Negeri yang terdiri dari berbagai penganut agama dan 300 suku bangsa Apa yang terjadi bila agama jadi pembatas pergaulan Yang akan mengurangi kerukunan dan benih konflik horizontal Keberagaman sebagai rahmat dan kekuatan untuk membangun tanah pertiwi * Kini di beberapa daerah Rakyat bergotong-royong membangun rumah ibadah bersama Bahkan diantaranya dibangun berdampingan Masjid, gereja, klenteng dan kuil di bangun dalam satu komplek Semua itu karena adanya nilai toleransi * Setiap orang harus memberi rasa aman kepada orang lain Tanpa intimidasi, saling menghormati untuk menjalankan aqidah dan ibadah Saat negeri ditimpa isu sosial yang berpaut politik Jiwa nasionalisme dan pluralisme jangan sampai hilang Paham p

Renungan Untuk Indonesia ☆

Gambar
Indonesia merdeka pada tahun 1945 Hasil dari pergerakan nasional pada tahun 1908 Kebangkitan kaum terpelajar akan pentingnya persatuan dalam perjuangan Jauh sebelum itu cikal bakal Indonesia sudah ada sejak abad ke-4 Dimulai berdirinya kerajaan Kutai Martadipura di kalimantan timur Dan kerajaan sesudahnya yang bercorak hindu budha sampai zaman kesultanan Itulah berdirinya peradaban nusantara sebagai nenek moyang bangsa Indonesia * Zaman kerajaan akulturasi asing dan asli menjadi saling keterikatan Berbagai kebudayaan, tradisi, kepercayaan, suku, ras dan kearifan lokal Berbaur menjadi adat istiadat Kala itu rakyat makmur dengan kehidupan sederhana Bergotong-royong, tolong-menolong, kepedulian dan tenggang rasa Pertanian dan perdagangan sebagai mata pencarian utama Menopang kelangsungan ekonomi kejayaan kerajaan * Mahapatih Gajah Mada memperluas kekuasannya hingga semua kerajaan nusantara berada di bawah naungan Majah Pahit Animisme dan dinamisme suatu kepercayaan yang di

Pahlawan Masa Kini

Gambar
Bukan lagi bertaruh nyawa dan meneteskan darah untuk tanah air Kini adalah mengobarkan semangat juang untuk menaikkan derajat bangsa Meninggikan pamor Indonesia di mata bangsa-bangsa dunia Meraih impian leluhur pendiri dan pahlawan bangsa * Pemuda-pemudi seantero nusantara harus mengukir prestasi dan berkarya Menumbuhkan semangat nasionalisme dan menyatukan keanehkaragaman bangsa Setia pada pancasila Mengabdi pada masyarakat sepenuh jiwa * Para atlet berjuang meraih medali mengibarkan bendera merah putih di negeri lawan tanding Para ilmuwan mengabdikan diri secara profesional untuk membantu masyarakat pribumi Para pemimpin yang duduk di panggung kekuasaan bersikap jujur dan tulus Bekerja memakmurkan dan mensejahterahkan segenap rakyat Para aktivis peduli pada isu alam, lingkungan dan kemanusiaan * Negara yang besar ini harus ditata dengan sikap saling menghargai Dikelola dengan arif dan bijak agar semua nyaman dan tentram Anak-anak Indonesia harus bermimpi dan berdika

Islam Dan Ke-Indonesiaan

Gambar
Muasal dari kata isla' yang berarti damai Islam telah menjadi agama mayoritas penduduk Indonesia Walau sumber hukum islam yang utama sama, Al qur'an dan hadis Tapi terpecah menjadi tiga golongan Konservatif, moderat dan liberal * Ketiga paham itu menjadi perselisihan di negeri ini Berbanding lurus dengan SARA Perdebatan, masing-masing merasa paling benar dan saling menekan * Al qur'an sebagai pedoman umat islam diturunkan secara berangsur-angsur Setiap ayat turun ketika nabi mengalami situasi dan masalah tertentu Maka makna setiap ayat harus di hubungkan dengan ayat yang lain Agar menjadi pemahaman yang utuh Bukan diterjemahkan terpisah hanya melihat tekstutional bukan kontekstutional Apalagi hanya mencatut ayat-ayat tertentu untuk tujuan radikalisme * Konservatif yang terpaku pada ajaran kultur islam Kaku pada perkembangan zaman Menuntut islam timur tengah untuk tumbuh di Indonesia Ironisnya muncul kaum salafi yang sangat fanatik pada ajaran agama Sering

Negeri impian

Gambar
Bangsa ini ingin kujadikan negeri pujangga Di dalamnya tak ada penistaan, kedzaliman, permusuhan, kesewenang-wenangan Yang ada hanya wujud kasih sayang Kehidupan masyarakatnya saling akur dan peduli * Politik praktis menjadi politik normatif yaitu Para birokrat dan para pemimpin memegang teguh sikap kejujuran dan ketulusan Para penganut agama harus tunduk pada azas toleransi dan saling menghargai Bergandeng tangan bersatu membangun negeri tanpa saling mencurigai * Kemakmuran dan perekonomian negeri ini harus seperti kejayaan zaman kerajaan nusantara Memusatkan pada pertanian, kelautan dan perdagangan Tiga hal pokok untuk mengais pendapatan negara * Petani harus terampil mengolah sumber tanah dengan penerapan teknologi dan kerja sama dengan berbagai insinyur pertanian untuk mendapatkan hasil maksimal dan mendayagunakan lahan Membina dan mensejahterahkan petani untuk hidup mapan tanpa beban utang * Laut sebagai penghubung antar pulau harus memberi manfaat lebih bagi raky