Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Oasis Kelanaku ☆

Gambar
Aku mencari kesejukan dari gerah suasana hati yang suram dari bisik ilahi Ada segumpal awan yang menutup naluri untuk mencari sebentuk kasih Aku terpinggir oleh akalku sendiri Seperti mengharap keajaiban muncul pelangi tujuh warna di timur langit malam ini * Dimana gerbang keluar? Menatap khayal berputar-putar yang membosankan Sejurus hasrat dengki pada dia yang telah menikamku Penasaran dimana aku harus berada, takdir yang masih tersembunyi Kuturuti dan apa nanti di depanku sedang kini menyulam sepi * Irama menyayat nada memperdengarkan kisah tak terarah Hilang kendali tapi hati ingin kembali mengharap padaNya Doa tengah malam menyanjung pujian akan semburan jawab dari semua pengelanaan hidup Tentang kasih dan semua yang ada disini * Aku berdiri pada kaki-kaki yang telah letih Jiwa yang membara berkarat juga akhirnya Suara yang mulanya suka lambat laun hilang terusap airmata * Dan terus kubiarkan sunyi Cuma itu yang setia

Kicau Petir ☆

Gambar
Menerka peristiwa di ruang silam Ketika musim berganti bulan, ketika diri terlena pujian Dia memberi cinta tapi menabur garam di atas luka Duh..... aku terburu * Ternyata diriku masih lugu Singgah aku terbujuk dalam dekap palsu Mata ini terkelabui lamanya sepi mengukung diri Saat kusadar dia bukan milikku * Malam itu kicau petir tak berguna sedikitpun Terlalu hampa hingga matipun tak takut Kalut tak sebanding hujan deras menderu yang mengalir membanjiri lajur-lajur genteng atap rumah Tangis hati inginku menutup nyawa Berharap itu hanya mimpi yang menyapa dalam kefanaan * Malam nampak abu-abu dalam penglihatan mata Seolah tak ada pagi menyambut di ujung hari Rasanya tak ada hari lagi yang sanggup kulalui Asa frustasi Terkadang sendiri itu lebih baik daripada bersama tapi berakhir setumpuk luka

Menjadi Mulia ☆

Gambar
Masih menggantung di benakku, "Mulia" Bagaimana menjadi orang yang mulia Apa harus menjadi ustadz, kyai, berpangkat, punya jabatan agar terpandang di mata orang-orang Apa bisa "Orang Biasa" menjadi mulia Apa yang dilihat? Kecantikan rupa, harta atau akhlak * Bila berkutat pada akhlak, orang fakir yang jujur, sederhana dan rendah hati nyatanya tak pernah disebut mulia Apa "Mulia" hanya tuhan yang bisa menilai Yaitu berapa besar manfaat orang itu pada sesama, dengan kesanggupan yang ia punya untuk menjadikan segalanya lebih baik dan taqwa dengan qadar keimanan yang setara * Liontin mutiara menjadi barang mulia walau ia berasal dari sebutir pasir yang terbelenggu Ekor burung merak akan tetap indah dan bernilai walau jasadnya telah binasa Dan seekor kupu-kupu tetap dipuja walau dulu ulatnya merusak daun muda * Hingga aku berpikir tidak ada batasan orang untuk jadi mulia Setiap manusia mempunyai sisi baik Tidak perlu berbakat untuk jadi ternama