Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Melepas Ingatan

Gambar
Jangan tanya lukaku Kau pasti sudah tahu Malam yang lalupun begitu Hanya angin ini yang membius senjaku * Mengapa waktu cepat berlalu Sedang diriku tetap mengenangmu Seribu kisah yang telah berlalu Hanya ingin melupakan wajahmu

Memandang Agama Dari Agama Dan Budaya

Gambar
Semakin gencar hinaan pada seseorang di media sosial Hampir tiap saat selalu ada postingan merendahkan penganut agama lain Caci mencaci sudah lumrah bahkan lumrahnya berbondong-bondong ikut menghakimi seolah surga telah ada di garis tangannya Fanatisme dan merasa paling benar telah mempersempit ruang akal dan sosial yang sudah pasti memecah belah dan ketersinggungan anak bangsa * Padahal bangsa ini sudah berbudaya tinggi mengajarkan persatuan dan kepribadian Warisan leluhur banyak mengupas tindak-tanduk tata krama Berbuat benar tanpa menghinakan Berbeda tanpa menjatuhkan karena kerukunan yang paling utama Apa masih membumi tenggang rasa? Apa masih tertanam sifat adi luhung, tepa selira? Mungkinkah telah hilang cinta kasih dan saling menghormati? * Identitas diri tentang suku dan agama serta trah tahta dan darah bukanlah untuk menyombangkan diri Betapa kini orang mudah emosi jika menyentil persoal agama Sangat mudah menggaungkan hukum penistaan agama Pun para pemuka agama ta

Manusia Gagal

Gambar
Seharusnya aku memeluk keinginan itu dengan kuat tanpa tahu apa kata orang Seharusnya pula aku tak putus dalam harap untuk mencapai segala impian Adapula kasih yang harus kukejar Dan melukiskan segala intuisi yang kerap muncul di akal * Terpupus di tengah jalan mencari secerca cahaya cita dan kebahagiaan Jiwa yang lantang tapi gersang  Binar yang adapun hanya khayalan Semua berakhir tanpa tujuan * Aku di sini tak meratap lagi Aku tak ingin sedih dan lari Itu semua telah kulalui dengan nyali yang nyaris mati Tapi hati tetaplah hati Sekian keras menutup sepi selalu ada celah tersedu menanti yang tak pasti * Kini berdiri tanpa rasa Gagal dalam merajut kisah Waktu apa yang kutunggu, alur hidup penuh tipu Rentetan umur yang berlalu menyinggahi lubuk-lubuk arus lukaku