Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Celoteh

Gambar
Hidup kini kelam karena dosa Layakkah arang kembali menjadi kayu * Seiring ranting harap yang tumbuh menjumput hari Selaksa dari gunjingan dan dengki Hati yang telah terkurung dalam birahi Acuh pada teguran ilahi dan manfaat diri Serakah pada kepuasan duniawi * Bagaimana hendak menghias diri bila arang telah mencoreng muka Wajah penuh guratan luka dan jera Ingin ku berlari telanjang pada kejujuran naluri * Dimana hati kecilku, celoteh Daku marah pada diri sendiri

Berhenti Berharap

Gambar
Pernah dulu kumeminta mati, tapi tuhan memberiku cinta kasih Dia datangkan seseorang untuk aku mengenalnya Seseorang yang kupikir pantas untuk jadi pelabuhan dan harapan Ia yang mampu mengubah hari biru menjadi ceria, menuntut senyum dan tawa saat diri berduka Sejenak itu kuterpesona Kurindu, selalu menyebut namanya * Kalbu yang gundah Aku terpungguk selalu mengharap dia ada disini Menjejakan diri untuk menggapai angan tertinggi Membangun lagi mimpi yang dulu sirna oleh tradisi * Tapi hari menjawab dengki, ia singgah sejenak lalu lalang membangun kisahnya sendiri Hatiku terperih dan tak ada lagi yang kunanti * Bukankah itu pukulan yang berulang terjadi? Kemana aku mencari Mengejar mimpi dan kasihku Aku berhenti Menyepi dari kebisingan dunia ini Karena memang itu yang saat ini terjadi