Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Eling Lan Waspodo

Gambar
Bila pantai memberi pemandangan yang indah dan juga kengerian saat stunami terjadi Bila gunung memberi panorama yang cantik juga petaka dahsyat saat erupsi terjadi Bila sungai memberi kehidupan dan bencana menghancurkan saat banjir bandang melanda Bila angin memberi kesejukan tapi juga kemalangan saat badai menerjang * Maka semua yang indah di dunia ini adalah berkah dan musibah Tiap orang harus "ingat dan waspada" tentang kebesaran Allah Jangan lalai atau sombong atas segala karuniaNya Tetap tabah, ikhlas dan mempersiapkan diri saat menghadapi ujian yang telah disuratkan akan terjadi

27 November 2018

Gambar
Raut mukamu begitu lelah Rasa sakit yang terus ditahan Tiga tahun bolak-balik masuk rumah sakit Kini derita itu sudah hilang kan, pak! * Maghrib jadi terakhir kita bertatap mata dan terakhir aku mendengar suara itu Desahan nafas tersengal dan kepasrahan Malam itu jadi seribu pilu di hatiku Tetes airmata tetap saja mengalir walau sudah kutahan Inilah saatnya kita berpisah Semoga nanti kita berkumpul lagi di surga di bawah pohon perdu tuk melepas rindu * Ingat saat pemandian saat aku dan kakakku memangku dirimu disertai shalawat Seperti ada jarum menusuk hati, airmata sudah tak terbendung Sembilan siraman terakhir Kenapa ada rasa sedikit menyesal * Selamat tidur, bapak Di tanah abadi, di liang kubur ini semoga Allah memberi kasihNya Talqin dan doa sudah kami hantarkan Jangan takut, aku kan selalu berdoa memohon ampunan agar engkau diberi tempat terbaik di sisiNya * Engkau meninggalkan teladan yang penuh sarat untukku Bekerja keras, ibadah dan berbuat baik terhadap

Memberi Kasih Sayang

Gambar
Tersenyum saat bertemu orang seagama Masam saat berpapas dengan orang beda agama Huh..... tak punya rasa kasih sayang * Akrab bercanda gurau dengan sesama suku Cuek saat kumpul dengan berbeda etnis Huh..... tak punya rasa kasih sayang * Hormat pada orang yang bertitel sosial tinggi Masa bodoh pada orang biasa Huh..... tak punya rasa kasih sayang * Menceritakan kebaikan diri sendiri, mengumbar aib orang lain Menutupi kesalahan diri sendiri, mengumpat keburukan orang lain Huh..... tak punya rasa kasih sayang * Melempar anjing dengan batu saat sedang mencari makan Memukul hewan sampai terluka Huh..... tak punya rasa kasih sayang * Bermusuhan dan saling membenci tak pernah memberi martabat Derajat manusia adalah sama Mengasihi sesama ciptaan tuhan adalah wujud syukur Biar menumbuhkan rasa kasih sayang

Gending Melayu ☆

Gambar
Sayup nan jauh mengalun gending berseling Tabuh-menabuh di ufuk pagi yang masih teduh Rampak melayu riang memencak Seelok paras rupa bunga merah bakung yang terlindung juntaian nyiur pinang merah Sejenak tersirap dalam asrinya taman pagi * Ninik-mamak penat berlalu memasuki rimba di tepi sungai Batanghari Menanak tenaga mengais rezeki Menyadap batang karet rutin sehari-hari Senandung hati mengiring langkah kaki Tak luput anak-anak mengumpul kantong semar Di rumah gubuk sana, tua tengganai santai menyeruput secangkir teh Aro bergelak senda gurau * Dendang syair terdengar jauh berganti lirih krinok menyayat hati Tabuhan gendang luluh menjamak jiwa dalam lukis kesedihan, seperti tercenung dalam gusaran berduyun Melampaui imajinasi dari sahajanya orang-orang dusun Nenek cucu duduk bersilah menceritakan kisah Putri Pinang Masak * Aku disini duduk melamun di pinggir pematang, membaca bayang diri ditumpukan keluh berkelit Anak kampung merajuk dalam desah kasih asmara Berpik

Derita Orang Baik

Gambar
Terkadang bosan jadi orang baik Tapi hidup harus berbuat baik agar semua berjalan dengan baik Dan nanti semua kan berakhir dengan baik * Hidup orang baik itu rumit karena semua harus dipikirkan dengan baik Terkadang baik itu sunyi, karena sebagian orang tak mau berteman dengan orang baik, "sok alim", katanya Yang baik itu jadi pendiam karena jika membalas tak dianggap orang baik * Ada orang yang ingin dicap baik di depan publik padahal saat di ruang privasi menunjukan perangai yang tidak baik Ada orang sangat baik tapi nampak buruk dihadapan publik karena tak ingin munafik Dia sangat sadar bahwa setiap orang punya kekurangan dan setidaknya selalu berusaha untuk jadi baik lebih terpuji daripada pura-pura baik

Rindu Tak Bertaut

Gambar
Hanya memuji dalam waktu dan batas tak pasti Terus sembunyi untuk menghindar dari tatap mata Lari tapi terus peduli dan mengawasi Hati yang tulus tak ada ruang untuk bicara * Semua pasih dalam kesemrawutan kasih Raga bisa lari tapi jiwa tak mau mengingkari Menyendiri membungkam bodohnya diri Melepas kekesalan yang terlalu lama berjangkit * Kasih, sejauh mana engkau pergi aku tak bisa meredam rindu ini Bukan lagi sapaan atau senyuman Berakhir disini...... Sejauh mimpi pergi meninggalkan segala asa dan dendam tak berdalih

Menjadi Aku

Gambar
Deritaku bukan kamu Aku menjadi diri yang utuh Aku hina bukan mauku Aku tak peduli dengan itu Kuingin semua tahu Aku bukan dirimu * Aku bukan benalu yang menggerogoti jiwamu Aku bukan racun yang menghancurkan hatimu Aku bukan virus yang merusak pikiranmu Ku tak malu dengan siapa aku Aku adalah insan terpilih yang selalu tegar dengan ejekanmu

Bergulir

Gambar
Kebersamaan adalah saat kita berkumpul dengan keluarga, kerabat dan sahabat Kebersamaan seperti bunga-bunga yang diambil untuk dirangkai yang memberi warna, indah, ceria, senyum dan tawa Kebersamaan menghilangkan perbedaan, susah, duka dan luka * Hari adalah waktu yang berganti Hari ini kan jadi kemarin, lalu, lampau dan kenangan Tiap hari adalah berkah Tiap saat adalah peristiwa yang indah yang esok kan jadi pembelajaran penuh makna * Bersama dengan orang-orang terkasih seperti mendapat sebutir mutiara di hamparan pasir pantai Suatu saat kita mengambil mutiara itu dari kotak penyimpanan dan kan mengingat hari yang indah itu Hingga tak terasa waktu bergulir mengubah masa lalu menjadi haru Kita tidak pada usia yang sama, tempat yang sama, suasana yang sama * Dan kita menyadari ada orang-orang yang tidak ada lagi bersama kita bahkan tidak bisa kita temui lagi di dunia ini Orang-orang bisa datang dan pergi, lama ataupun sejenak Mereka selalu memberi arti, inspirasi, pesan

Orang Tua Dan Skeptis Masa Depan

Gambar
Terbaring lemah di ranjang. Kata hanya patah sepatah. Tak daya makanpun hanya dua suap sendok bubur nasi. Bertahun sakit terkadang sembuh sesaat kumat lagi dan kini sudah sebulan lunglai sampai buang hajat di tempat tidur. * Dulu masih gesit kerja sampai lupa menjaga kondisi badan agar bugar. Seharinya bekerja, ibadah dan bekerja mewujudkan mimpi agar hidup sekeluarga berkecukupan tanpa harus kurang makan untuk istri dan tujuh anak titipan tuhan. * Kini aku yang tinggal bersama ibu untuk merawat bapak karena enam saudara lainnya sudah sibuk mengurus rumah tangga sendiri. Sesekali menjenguk tapi apa yang mau diharap, toh.... mereka sudah punya tanggungjawab yang mungkin lebih penting sekedar merawat orang tua. * Sendiri, sudah biasa dengan aroma tak sedap membersihkan dan mengganti popok. Jijik, tapi harus! Siapa lagi?. Bisa jadi ini pengabdian terakhirku untuk bapak. Semua ada hikmah tak harus bertanya, mengapa? * Ketika senja hanya tinggal senja dan malam berlarut dalam lamun.

Adagium Rafflesia

Gambar
Hidup terasing dari puji sanjungan Terlontar busuknya cacian orang-orang munafik Teguhkan jiwa untuk pasrah pada daya sang kuasa Berbeda, itu selalu mengisi sisi manusia selama dunia terus berputar * Hina ada pada mata manusia Mulia hanya subjektif yang ditata sedemikian indah Hidup terikat pada persepsi Bisa jadi kenyataan hanya ilusi Manusia menyuarakan beragam friksi, menutup naluri untuk benar sendiri Ekuilibrium kehidupan ada pada sisi negatif * Jiwa tak selalu ikhlas untuk terus dinilai sebelah mata Hitam atau putih seperti fusi untuk saling mempengaruhi Tak juga memantaskan diri ini suci Manusia ini dan manusia itu hidup dalam asumsi yang diyakini

Dan Memori Itupun Pergi

Gambar
Ketika kenangan yang indah hanya sesaat Berlalu hanya bekas dilema yang tersirat Kebersamaan adalah senyum untuk menyapa sekelumit batas kewajaran * Kita seperti bulir-bulir spora yang diterbangkan oleh angin Tak kan pernah menyangka bertemu dalam waktu dan tempat yang tak terduga Pada alam hanya berserah dan mengeja Semua tiba-tiba tanpa harus berbuat apa Apa mesti kita pikirkan bagaimana ini terjadi? Padahal kitapun tak menghendaki * Saat semua kebersamaan itu hanya tinggal memori dan keterpurukan Itu seperti duri yang harus dibuang Semua berakhir binasa dalam waktu dan dekap rindu * Melangkah pergi usah meninggalkan jejak terdahulu Ada pedih dan cemas Adakah yang indah menanti di ujung sana? Adakah cahaya yang memberi jalan hati yang pupus dan telah terkoyak * Berjejal duka terus menyambangi, mengarus emosi turut membawa keraguan Letih untuk mengenang kesedihan Terus terpuruk kan membuat sakit jiwa Setumpuk cerita yang harus diakhiri kisahnya Begitu banyak mi

Bukan Tuk Durhaka

Gambar
Siapa yang ingin konflik dengan orangtua? Keluarga adalah segalanya Aku sadar diri ini terlahir dari rahim seorang ibu Haruskah kuturuti setiap keinginan mereka Haruskah hidup dalam kemunafikan asal mereka bahagia * Sudah selalu kumengalah Terlalu sakit diriku tuk berdusta Kuingin berjalan dengan kejujuran dan apa adanya Kupunya hati dan cinta yang tulus Kupunya jalan hidup dan impian yang mesti kuperjuangkan Kebahagianku biarku yang tentukan * Siapa yang aku bohongi, tuhan juga tahu siapa diriku walau kubisa menipu jutaan orang Tak mungkin kubermuka dua Mengharap iba bukan sifatku Kuhanya hanya anak yang ingin dicintai dengan segala kekurangan dan kelemahanku

Lafaz Cinta Takkan Sirna

Gambar
Mengapa cinta seperti berlabuh di lautan lava Berharap membawa kesejukan dan pelepas dahaga Ternyata membakar semua yang ada tanpa sisa Luka dan luka yang terus ada * Cinta yang sudah ada sejak tercipta manusia pertama di surga Kini terjatuh padaku untuk kusapa Kedua tangan tengadah mengharap ridhaNya Sedang seribu tanya memenjara jiwa akankah ini berpijak di langkah yang salah * Tak seperti ayat-ayat cinta yang tersusun indah bak rangkaian mutiara Cintaku seperti lambaian keraguan yang tiap saat harus kukokohkan dengan nyanyian doa Menjejal hari-hari dengan permohonan ampun kepada sang pemilik keagungan cinta

Vigilantes

Gambar
Nyawa tak dapat diukur dengan berapapun nilai uang Menjunjung tinggi hak asasi jadi tanggungjawab bersama Pengakuan, penghormatan dan persamaan terhadap martabat manusia adalah hal utama Berapa banyak orang merenggang nyawa, tersiksa, tersakiti dan teraniaya karena ulah main hakim sendiri dan persekusi * Hukum rimba bukan hal yang manusiawi tanpa mentolerir dasar perikemanusiaan Melecehkan dan merendahkan orang lain sama saja menghina tuhan yang menciptakan mereka Yang kuat menekan yang lemah adalah penindasan yang harus dihanguskan Mengadili tanpa proses hukum bentuk sebenar-benarnya emosi dan ke-egoisan jiwa yang dzalim * Gelap mata hanya akan merugikan orang lain dan menyengsarakan diri sendiri Meningkatkan empati, akal, kesadaran dan meredam amarah untuk menjaga kedamaian Naluri adalah hukum pertama saat melihat orang diduga bersalah

Bijaksana Saat Kita Mampu Memahami ☆

Gambar
Apakah lilin dipersalahkan saat ia berhenti menyala Mengapa awan dipersalahka saat ia menutup sinar rembulan Lalu mengapa bunga mawar dipuja dan marigold dihinakan Mengapa pula merak didekati dan gagak ditakuti * Mengapa daun ganja diharamkan dan daun teh disuguhkan Lantas mengapa batu permata dimuliakan dan batu kali diacuhkan Juga mengapa semut disingkirkan dan lebah diternakkan Lagi mengapa pemulung direndahkan dan dokter diagungkan Apa kita menilai sesuatu dari kekurangan dan subjektif semata Padahal mereka semua hanya menunjukkan kesanggupannya dan tetap memiliki manfaat seperti lainnya

Syair Dungu Petani

Gambar
Aku bersenandung dalam bisu yang melukis gubahan hati Aku datang dari kebingungan yang terpendam dalam ruang kepiluan Aku ada dikegaduhan jiwa yang luka Akulah petani itu, yang menunggu zaman memanggil namaku * Aku disini melihat benih tumbuh sampai menjadi pohon yang menutup rimbunan langit-langit kebun Aku sendiri dalam tanya-tanya hidup yang sering memanggutku Kadang aku lapar dan marah pada semua yang mengganggu bathin dan ketenanganku Dan masih tak mengenal sisi arti hidup yang kujalani Namun aku bahagia saat burung-burung kecil membuat sarang di semak yang terlindung dari panas dan tersembunyi dari pemangsa Tetap aku masih gagu untuk menatap masa depan yang tiada henti membuat senyumku menghilang Hidupku pasif penuh dengan cabik-cabik kedunguan

Eskapisme ☆

Gambar
Terhimpit dari kenyataan berpelik Terbirit dari hingar fanatis Membenamkan fantasi mengaburkan realitas adaptif Terjerembab lara sepenggala jiwa * Membuang waktu dengan rayuan asa Untuk apa jika jadi prasangka Masa yang ada hanya obsesif semata Mengikis dan menyiksa Mata hati gagal membawa visi * Binasa tersepi dari depresi Menafsir yang tak pernah terjadi Menyumbat telinga dan menutup mata hanya kontra ilusi Lagi kini lagi Faktual atau khayal tak dapat diresapi

Suratan Takdir

Gambar
Bila sebongkah emas tak bisa kuraih setidaknya ada sebutir mutiara yang bisa kugenggam Bila semua impian yang kuingin telah sirna setidaknya masih ada kekuatan doa  dalam diri untuk mendatangkan keajaiban * Aku tahu..... Dibalik fajar terkadang mendung telah menanti Berharap berkah malah malang datang bertubi Lelah mencari dan menemukan kejayaan diri dan ambisi untuk membuka misteri jalan hidup ini Serasa alam tak mengingini dan makin menjauh dari orientasi diri * Jika badai mampu membuat layangan terbang tinggi, bukankah itu berkah tersembunyi Walau dia akan terputus dan tersesat, setidaknya ia telah memberi keindahan dan kebahagiaan Dan telah menjalankan apa yang seharusnya ia lakukan * Sebuah impian dan takdir mungkin tak selalu berujung menjadi temu Tetap naluri yang menggerakkan dan menuntun untuk satu pencapaian Tapi hiduppun sebatas jalan suratan Tak tahu kapan tiba-tiba ajal membawa pulang

Akankah Sepak Bola Jadi Ajang Perang Saudara?

Gambar
Marah! Ya.... aku marah! Hati siapa yang tak menangis, seorang pemuda mati bersimbah darah dikeroyok massa Aturan gila apa, suporter lawan tak boleh datang mendukung tim kesayangannya Jika fanatisme membuat orang menjadi brutal bukankah itu kebodohan Apalagi nyawa jadi taruhan, itu adalah kebiadaban * Pertandingan sepak bola adalah adu kemampuan, ketangkasan dan strategi Permainan yang memberi hiburan kepada penonton dan masyarakat Memberi semangat dan inspirasi Sepak bola bukanlah ajang perang fisik seperti gladiator zaman Romawi kuno, yang menang dapat imbalan yang kalah akan dibinasakan * Apa arti fair play? Baik pemain maupun suporter harus mendukung nilai-nilai sportivitas Prinsip-prinsip olahragawan untuk penghormatan, pengakuan dan toleransi untuk menciptakan persaingan sehat di dalam maupun di luar pertandingan Semboyan Veni Vidi Vici layak ditanamkan dalam jiwa suporter untuk memberi dukungan kepada tim jagoan bukan untuk unjuk kerusuhan * Apapun itu, kompetisi

Awan

Gambar
Tak ada yang lebih nyaman, saat langit biru tertutup awan Terik yang tak menyengat kulit Tak juga basah peluh di baju Tak gusar diri ingin berlalu Melangkah kaki melepas masa lalu * Tiada berkah yang terbuang, saat awal tebal memayung teduh Angin sepoi datang memadu Menyejukkan hati berpilu rindu Menghapus jeda kabut dinding pemisah * Apalagi yang lebih indah, awan mendung menutup langit cerah Rintikan yang menyatu dengan suara kalbu Hujan yang mengguyur sekujur anganku Memecah kemarau dan mendinginkan pikiran Saat diri tertunduk layu dirudung sedih berkepanjangan

Berkaca Di Balik Cermin

Gambar
Melalang hidup senja ditempa Meniti gairah mengumpulkan asa Sekian sabar menjadi pagar Selayaknya hendak agar hidup tetap berpijar * Bagaimana bisa melihat diri sejati Kututup wajah dengan khayalan Malu melihat aslinya raga Semilir doa sebagai pengecap akan dosa * Akankah malang jadi gelimpang Secerca harap bertumbuh makna Tumpukan nasehat sudah kusantap Tulusnya doa sudah kucoba Mungkin waktu tak pernah memihak * Melepas tangis hati dengan bisik ketuhanan Mengusap naluri membujuk tetap berpegang Mana senyum yang dulu bersinar Kupendam semua luka dengan catatan Seribu puisi menjadi ukiran hati Senyawa bersama mimpi dan angan tinggi

Hening

Gambar
Adakah hidup yang selalu kuat dengan tekanan jiwa Bahkan kematian akan lebih indah dari canda bahagia Masa yang berbicara tentang keagungan kisah Terhempas lisan dalam siksaan mereka Bagiku waktu tak ubahnya seperti api yang terus menyala * Mungkin keji Tapi terbiasa dalam anggapan miring Melihat diri beda dari wajarnya Hidup berujung pada naluri dan budi Akal terkadang membisu melihat cedera di jiwa * Aku muak dengan kata-kata brutal Menenggelamkan jiwa untuk menyalahi diri sendiri Memaki, menghancurkan kasih di hati Bisik lirih mematahkan tulusnya cinta dinanti Bersandiwara, terlalu polos untuk mencoba * Apa aku harus diam selamanya Melihat jiwa-jiwa terombang di luar sana.... Dan akupun sendiri di sini Disunyi malam ini Menuntun diri beranjak pergi atau luluh menikmati sepi

Galat

Gambar
Merintis cita yang lama jadi damba Terkini jadi sedih terukir di lembah nista Seutas kisah yang ingin ditutup akhirnya Nestapa sembari menyekat jiwa gulana * Keliru dalam menafsir suasana Dikira semua kan jalan dengan seharusnya Itikad, harap, penantian yang letih sudah digenggam Prasangka untuk memuji baik segala musibah melanda Nasib berlain dari jutaan manusia terdampar Di akhir ini aku termenung dalam hampanya kenyataan * Kemana kutangguhkan hati yang terluka Di awal pagi tersenyum meneguk palsunya jiwa Di ujung senja, ingin kutahan matahari agar malamku tak bertabur duka Adakah cahaya yang jadi penutup Saat lentera hidupku hanya ada pada keyakinan

Siapa Kita? Indonesia!

Gambar
Lihatlah para atlet "Asia Games" yang berhasil meraih mendali untuk Indonesia Mereka berasal dari berbagai daerah Mereka berlatar-belakang dari agama yang berbeda Mereka banyak yang turunan China Mereka sepakat menyatukan tekad untuk kejayaan Indonesia * Mengapa engkau memecah belah bangsa ini dengan etnosentrisme agama, suku dan etnis Mereka mencintai Indonesia Mereka pahlawan olahraga Jiwa mereka pancasila Masihkah berpikir picik tentang chauvinisme dan sukuisme Jati diri bangsa ini ada pada keberagaman

Mencitakan Kemakmuran Indonesia ☆

Gambar
Bangsa ini dirudung politik praktis, rasis, anarkis, berujung pada ketidaksukaan, penyudutan, dan ambisi pribadi Tidak produktif hanya bergunjing dan nyinyir Persekusi, isu dusta dan celaan tak memberi solusi apalagi revolusi untuk masa depan Arus politik yang harusnya membawa perubahan masyarakat ke arah kemakmuran * Potensi bangsa terlalu besar untuk dikorbankan dan dibiarkan Kita harus mencitakan negeri ini lebih mapan dan berkembang Optimis membangun peradaban yang berkeadilan secara ekonomi, geostrategis dan sosial Membangun keagungan dari diri sendiri * Masih sering kita mendengar para penemu ataupun ilmuwan-ilmuwan hebat Indonesia dengan kecerdasan, kreativitas, dan berinovasi mampu menciptakan karya agung namun disepelekan oleh masyarakat dan pemerintah Kreasi mereka di level tinggi justru tak diminati di negeri sendiri Karya mereka malah dihargai dan diagung-agungkan oleh orang luar negeri Saat dipatenkan baru pemerintah bilang "Mereka orang Indonesia"

Aku Mengadu Kepadamu Ibu Pertiwi

Gambar
Aku sedih ibu Era globalisasi membuat bangsa ini hiruk-pikuk Wajar!....., tapi sering membuat prihatin Seluruh pelosok negeri semrawut Kesenjangan ekonomi, gaduh politik, konflik agama, orientasi budaya dan peminggiran sosial Dan saat semua itu terjadi, para elite sibuk saling menyalahkan, saling sindir lagi perdebatan yang memancing emosi * Negeri ini gemar membangun tapi gagal dalam memberi makmur Inflasi yang terus melanda membuat harga kebutuhan barang naik melambung Kaum borjuis tak merasa tapi rakyat kecil makin tersiksa Utang negara dan tukar rupiah rendah semakin membuat bangsa dilema * Elite politik banyak munafik Berteriak atas nama rakyat tapi perbuatan justru mengerogoti nasib rakyat Korupsi diberantas tapi makin menjalar bukan hanya di pusat tapi sampai ke gubernur dan camat * Corak-carik politik yang harusnya membawa perbaikan wong cilik malah jadi ajang tebar duit sampai tebar fitnah Agama dibawa ke panggung politik Ras minoritas dikucilkan Beda iman d

Pelajari Perjuangan Dan Budaya Bangsa, Menata Jiwa Generasi Muda

Gambar
Bangsa Indonesia yang besar dengan beragam suku, adat dan budaya Dewasa ini rawan perpecahan dan disintegrasi Berbagai konflik, paham dan kesektarian membumbui masyarakat yang heterogen Bila semakin egois dan individualis keutuhan bangsa dipertaruhkan * Generasi muda harus mau mempelajari dan mendalami perjuangan bangsa terdahulu untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan rela berkorban Semangat untuk menjaga kedamaian dan kerukunan Menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan rasa senasib-sepenanggungan Setia pada pancasila dan NKRI * Lihat generasi remaja milenial sekarang Banyak menyerap budaya luar tanpa menyaring mana yang pantas disukai Apatis dengan keadaan sekitar Pergaulan yang terlalu bebas sampai kenakalan yang sulit dipahami * Kemapanan teknologi yang serba canggih membuat mereka terlena dalam arus transformasi dan informasi Gadget dengan segala kemewahan dan dunia mayanya Sering dijadikan alat provokasi, penipuan, tindak kriminal, sampai penyebaran konten nega

☆ Mengingat Pahlawan Mengenang Perjuangan Bangsa

Gambar
Kapan kita mengenang pahlawan? Mereka yang telah mengorbankan nyawa demi kebebasan tanah air Kemerdekaan yang telah jadi impian jutaan rakyat pendahulu Betapa pedih hidup dalam penjajahan, penindasan, kedzaliman dan penyiksaan tak kenal batas kemanusiaan * Perjalanan cikal bangsa yang panjang hingga masuknya negara Spanyol, Portugis, Belanda, Inggris dan Jepang yang ingin memperebutkan nusantara yang kaya sumber alam dan mineral Runtutan sejarah yang penuh kisah pilu Perpindahan kekuasaan dari satu negara ke negara lain membuat rakyat jadi sengsara * Apapun dikorbankan untuk meraih kebebasan, harta sampai nyawa Para tokoh bersatu dari masyarakat biasa, ulama, raja sampai pada akhirnya kaum terpelajar Bersatu bahu-membahu memikirkan bagaimana bangsa ini bisa merdeka * Hingga saat bangsa ini berhasil mengkumandangkan proklamasi oleh Soekarno Tetap saja Inggris dan Belanda ingin kembali merebut dan menjajah Sampai agresi militer yang dilancarkan pihak sekutu membuat ribuan

Geger Indonesia 2 (Asian Games)

Gambar
Kutulis dari sebuah naluri untuk kebanggaan putra putri negeri Dari motivasi menuju kejayaan Berjuanglah engkau wahai para abdi Kobarkan semangat panji-panji ksatria Bimbing jiwamu untuk terus melaju Torehkan api prestasi Bebaskan langkahmu menuju pandu * Bisikkan dalam tiap detak jantungmu "Aku bisa meraih mimpi" Tundukkan lawan-lawanmu Buyarkan semua keraguan Detik-detik perjuangan kan jadi sejarah baru * Kumandangkan lagu Indonesia di negerimu Teteskan airmata haru di rakyatmu Kibarkan sang saka Gegerkan Indonesia * Wahai para ksatria pejuang olahraga Rajutlah jutaan harapan anak negeri Cita dan semangat kami bersatu dalam jiwamu Kami berikan keagungan Indonesia di pundakmu Berikan yang terbaik untuk kehormatan bangsa ini * Wahai para abdi pejuang bangsa Kebanggaan kami ada pada dirimu Impianmu adalah impian kami Dedikasimu kan terus kami hargai * Bulatkan semangat wahai pemuda Lambang garuda ada di dadamu Terbanglah setinggi anganmu Cengkr

Mereka Yang Menolak Untuk Tua ☆

Gambar
Adakah wanita yang memiliki kecantikan abadi Wajah yang selalu tampak cantik, muda dan badan yang bugar Apakah itu mungkin? Kala waktu mengubah usia menjadi tua * Berbagai alasan untuk menunjang penampilan Dunia gemerlap sarat akan kebutuhan fisik yang ditonjolkan Gaya hidup glamor, para artis, model dan masyarakat dengan taraf sosial tinggi Cenderung mengikuti trend masa kini * Dengan kemajuan teknologi, dermatologi, dan ilmu bedah plastik Semua itu memungkinkan orang-orang untuk selalu tampil menawan Terkadang memposisikan orang menyakini rupa mengalahkan hati Cantik lebih indah dari tulusnya hati Tapi tak ada yang abadi di dunia * Bisa jadi satu kerutan wajah jadi problematis yang menghantui Satu flek jadi kesal pada diri Wajah kusam bikin ngomel sendiri Uban putih jadi takut mati * Penting pula perbaikan sifat dan sikap untuk terus didalami Bertambahnya usia diikuti tindak tanduk yang terpuji Jangan sampai dipanggil tante tapi prilaku seperti remaja Tua teta

Ketika Agama Tergadai Cinta

Gambar
Tulusnya sayang dari hati adalah untuk ditunjukkan dan diucapkan Cinta selalu memberi makna yang begitu dalam bagi tiap jiwa Keindahannya mampu membuat wanita bertahta di singgasana bahagia Dan keagungan kasih abadi menjadikan seorang lelaki menggenggam sebuah kekuatan untuk bisa melakukan apapun yang melebihi batas kemampuan diri * Cinta..... masihkah dipahami dengan sederhana dan biasa Adakah universitas di dunia ini yang mempelajari tentang cinta Siapa yang bisa menerka kepada siapa hati memilih untuk mencintai * Bagaimana jika perbedaan agama menjadi tembok pemisah dua insan yang saling mencinta Agama yang telah menjadi keyakinan dalam jiwa menjadi landasan dalam sifat dan tindakan Ajaran rohani untuk taat dan patuh kepada tuhan Akidah untuk dilakukan sepenuh hati * Lagi-lagi memaksa jiwa memilih cinta atau tuhan Dilema yang mengkerucut pada keyakinan hakiki Apalagi bagi muslim, ancaman murtad menjadi momok yang mengiris hati * Demi sebuah cinta yang menjadikan ke

LGBT

Gambar
Begitu murkakah tuhan melihat tingkah manusia Menurunkan bencana tanpa sebab Menebarkan kengerian tanpa akibat Dia yang maha pengasih lagi maha penyayang * Bencana yang terjadi karena murni proses alam maupun campur tangan manusia Semua memberikan ujian, pelajaran, maupun peringatan Siapa yang berbuat kesalahan dan harus menanggung kerugian Bukankah tuhan mengingatkan hambaNya "Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya merasakan sebagian dari akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali" * Longsor Gempa bumi Banjir Topan * Longsor dan banjir seringkali hasil dari perbuatan kita sendiri yang tak mau merawat dan ramah terhadap alam Sedang peristiwa geologi gempa dan stunami, membuat kita selalu waspada Walau dengan geofisika dan anomali cuaca, orang sering meramal kapan akan terjadi gempa dan badai Semua itu harus disikapi dengan bijak, tabah, dan sabar Segala gejala alam memberi peringatan dan pelajaran kepada ma

Tetanggamu Adalah Saudara

Gambar
Siapa yang paling dekat dengan rumahmu? Siapa orang yang kan segera menolong ketika engkau terkena musibah? * Manusia makhluk sosial yang tak dapat hidup tanpa interaksi Peran tetangga bisa melebihi saudara sendiri Saat sanak-keluarga jauh di sana Saat engkau terkena musibah, hajatan, sakit, kebakaran, dan kematian ialah tetangga yang pertama kan datang menjenguk dan membantumu * Berbuat baiklah pada tetangga dan jalin silahturahmi yang saling peduli dan menghargai Jangan kikir, tolonglah tetangga yang sedang membutuhkan bantuan Anggaplah ia saudara sendiri * Hubungan yang baik antar tetangga kan mendatangkan banyak rezeki Masyarakatpun akan lebih ramah, lingkungan aman dan area rumah nyaman ditinggali

Berharap Indah Pada Waktunya

Gambar
Bahkan diri ini belum sempat merasakan kasih sayang Di tepi jembatan penantian menunggu kepastian atau tidak Bathinku terseok dengan luka-luka yang menjebak Tersebut masih terus merasuki dan membisikkan kefrustasian * Jeda waktu siang dan malam atau bergantinya hari menjadi bulan, padamnya jiwa semakin menjadi Prasangka gila dalam dekap palsu Tak ingin lagi tersesat dalama jeruji pengasingan Apalagi itu menyakitkan hati Membuat dada sesak sampai mengutuk diri sendiri * Diri laksana pohon di musim salju Kedinginan, pesakitan, tak bergerak Hanya berharap nanti di musim semi segalanya kan jadi ceria Daun-daun yang hijau dan bungaku yang mekar akan disukai banyak orang

Melepas Kedukaan ☆

Gambar
Segelintir kisah lalu telah menjadi gerimis di mata Sudah saat di tinggal dan menghempas Menumpuk lara takkan indah Nuansa baru yang ingin disapa * Sekedip mata yang melihat hari kan jadi indah Menatap birunya langit kiranya membuka celah bahagia Menggenggam asa mengayun jiwa melepas duka Kaki berpijak pada kata hati Semua kini kan kutinggal Yang lalu biar mengabur dalam debu * Tak luput wajahmu kan kubawa Pengingat atau penyemangat ataupun bukan itu * Waktu telah membisik dan menuntunku Yang kan terjadi tak takut kan kulawan Keyakinanku tak pernah berubah * Angin itu kan datang dan pergi Menggiring awan hitam untuk mengguyur hujan di tanah tandus Memberi harapan akan kehidupan baru Saat kujejakkan nanti kaki di tanah impian Ku kan jadi benih yang baru

Terburai Celaka

Gambar
Apalah aku Apakah dayamu Kita terjebak dalam kasih yang sama * Mengapa cinta kita berbeda Mengapa jenis kelamin jadi problema Dapatkah engkau mengerti itu * Kita terburai dalam asmara yang celaka * Apa maumu Mau kita pasti sama Ingin senandung dalam tawa dan duka Apa dalih kita Kita manusia yang terbuang dari surga Terbelit dalam hura-hura dunia Hanya ikuti naluri dan jalan hati * Bagaimana menyanggah dengan ayat cinta Sebatas kutahan dengan airmata Sekujur jiwa ini mengiba di pangkuanNya Terjebak kita dalam dilema * Kita terburai dalam asmara yang celaka

Geger Indonesia

Gambar
(inspired: M. Zohri) . Dari sebuah naluri untuk kebanggan satu negeri Dari desa menuju kejayaan Perjuangan engkau wahai abdi Membimbing jiwa untuk maju melawan Mengibaskan tanganmu menuju pandu * Kibarkan sang saka di negeri seberang sana Tetesan airmata haru dari rakyatmu Dari bangsa yang haus akan prestasi Bangsa besar yang ingin diakui Detik-detik penantian itu kini jadi sejarah baru * Memangku jutaan asa anak negeri Wahai kesatria tangguh pemberani Dedikasimu buat tersenyum para kusuma pendiri bangsa ini Kamipun bangga padamu * Dalam api semangat meraih prestasi Dalam kepakan sayap garuda Kau mampu terbang setinggi mimpimu Mencengkram itikad suci Berdiri gagah mencapai podium kehormatan * Teruslah berjuang wahai kesatria Teruslah yakin akan mimpimu Terus kobarkan api pengabdianmu * Gemparkan dunia Kibarkan sang saka Gegerkan Indonesia

Politik Walang Sangit ☆

Gambar
Apakah politik itu suatu kebenaran Hingga para elit memaksakan pendapat Adu debat tak elak jadi tontonan rakyat Jotos lidah menggebu urat syaraf Kala mulut tak dapat santun berucap Kata keji mencuat bak putung berasap * Dimana kebenaran bila janji sering diingkari Bila yang diucap tak sesuai naluri, adakala ikuti acuan dengki Lebih-lebih patuh pada ketua fraksi Rakyat yang tak mengerti ikut-ikutan benci Perang politik mewabah wong cilik * Kritik sehat, selama menilik kekurangan dan memperbaiki penyimpangan Bukan asal nyinyir program kebijakan yang pasti dipertimbangkan Muncul politisi yang anggap dirinya pintar acap asumsi tak masuk akal jadi sanggahan * Perang politik sebatas adu permainan retorika dan kemampuan menggiring opini publik Kubu oposisi dan koalisi saling hantam Isu fitnah bertebaran menambah kegaduhan Mana yang benar, mana yang salah, mana yang sensasi menjadi satu saling tindih Dibungkus jadi asupan dinamika politik negeri sehari-hari * Kepolosan r

Politik Walang Sangit

Gambar
Apakah politik itu suatu kebenaran Hingga para elit memaksakan pendapat Adu debat tak elak jadi tontonan rakyat Jotos lidah menggebu urat syaraf Kala mulut tak dapat santun berucap Kata keji mencuat bak putung berasap * Dimana kebenaran bila janji sering diingkari Bila yang diucap tak sesuai naluri, adakala ikuti acuan dengki Lebih-lebih patuh pada ketua fraksi Rakyat yang tak mengerti ikut-ikutan benci Perang politik mewabah wong cilik * Kritik sehat, selama menilik kekurangan dan memperbaiki penyimpangan Bukan asal nyinyir program kebijakan yang pasti dipertimbangkan Muncul politisi yang anggap dirinya pintar acap asumsi tak masuk akal jadi sanggahan * Perang politik sebatas adu permainan retorika dan kemampuan menggiring opini publik Kubu oposisi dan koalisi saling hantam Isu fitnah bertebaran menambah kegaduhan Mana yang benar, mana yang salah, mana yang sensasi menjadi satu saling tindih Dibungkus jadi asupan dinamika politik negeri sehari-hari * Kepolosan r

Lamunan Malam

Gambar
Dingin malam sampaikan salamku padanya Bahwa aku merindu senyumnya Hati ini tak bisa menipu Diri ingin ada dalam pangkuannya * Awan malam bawalah dia terbang disisiku Menghampiri jiwa yang semakin kelabu Aku hanya ingin kasih Cinta yang tiada pernah kurasa abadi * Rembulan malam hangatkan cintaku padanya Beri kami ruang untuk menyapa Biar sirna gelisah menjadi canda Getar suara hati ingin bersama * Cinta ini yang kini kurasa Keresahan hati semakin menjadi Memiliki, merantai hidup berpeluk bahagia Semoga ini bukan lamunan semata

Di Atas Takdir Yang Berbeda

Gambar
Lahir sama tanpa ilmu Berpijak sama di atas bumi Dewasa sudah usia kerja Sukses kawan jadi pembeda * Bekerja sudah sekuat tenaga Keringat sudah bermandikan di dada Doa jadi asupan jiwa Nasib tetap berlainan adanya * Paras sama tampan Akhlak sudah ditatar Nikah sudah direncanakan Tapi cinta belum juga datang * Miskin jadi kaya Kaya jadi bahagia Hidup sejahtera jadi impian Batas umur siapa yang tahu?

Derita Membawa Berkah

Gambar
Pernahkah kau melihat seorang miliarder berlatar belakang dari keluarga miskin Pernakah kau melihat seorang dermawan dulunya orang yang serba kekurangan Pernahkah kau mendengar orang cerdas adalah seorang yang masa kecilnya bodoh * Apakah kau tahu penyair hebat ialah hidupnya penuh penderitaan Adakah mendengar orang pemberani dulunya seorang yang penakut dan pemalu Dan orang paling kuat adalah orang yang sering menangis * Bisa jadi orang yang terlahir di keluarga miskin akan selalu berpikir untuk meraih kemapanan Tidak ada cara lain baginya selain bekerja keras dan terus mencari peluang agar hidup jaya * Boleh jadi orang yang hidupnya penuh kekurangan telah merasakan pahitnya hidup miskin, hingga ia bisa berempati kepada orang lain Merasakan dan membagi rezekinya kepada yang fakir * Terkadang anak yang dicap bodoh lebih sering tersakiti dan dibully, hingga ia akhirnya berusaha belajar segala hal dan mengembangkan segala potensi yang terpendam Dan saat dewasa ia makin ban

Malam Minggu Tanpa Kekasih ☆

Gambar
Malam minggu Bukan menunggu kamu Tapi hujan ini mengingat rinduku padamu * Mendung takkan terlihat ketika malam Tetes hujan akan lebih deras dari tetes airmata ini Dingin Terasa sangat dingin Karena aku sendiri tanpa kekasih * Tidak ada kata pisah atau selamat tinggal Kita berdua hanya bertemu sebatas teman Tapi hati ini menganggap engkau sebagai pujaan Salah siapa! Aku melamun Ini benar-benar kebodohanku

Tinta Cumi

Gambar
Ibu membeli sekeresek cumi dari pedagang motor keliling Aku yang disuruh membersihkan tulang lunak dan mengupas kulit ari yang kemerahan Dan sekantong tinta yang tersembunyi di dalam yang harus dibuang * Tinta cumi adalah alat pertahanan, bisa untuk menyembunyikan diri dan mengelabui kejaran hewan pemangsa Seperti halnya ular kobra dengan bisa yang menyembur Jika hewan punya pertahanan diri masing-masing lalu apa pertahanan diri manusia * Apa harus bisa pencak silat, punya ilmu kebal dan zimat pengasihan? Munafik..... jadi satu bagian pertahanan diri seseorang Terkadang pasang muka polos untuk tutupi hati picik Ada yang terlihat alim dan religius, disisi lain suka menghasud Ada yang tonjolkan tutur santun dan lembut tapi suka menebar aib dan korup * Munafik pertahanan diri paling apik Orang lain melihat bias diri dan mengaburkan jati diri Banyak gay berkelit, takut tercoreng nama baik Sudah menikah punya anak bini Tetap di luar selingkuh sama sesama jenis

Di Akhir Bulan

Gambar
Bila tanggal muda dan tua hanya deretan angka dan hitungan minggu Terlewati dan lalu pergi Jejak hanya meninggalkan keluh kesah Warna hitam atau merah sama saja * Di akhir bulan selalu menautkan harapan baru di bulan depan Semoga akan jadi lebih baik, indah dan penuh makna Meramal zodiak bukanlah kepastian Bertanya pada bintang terlalu jauh untuk mendengar Matahari akan tetap bersinar untuk memulai pagi dan menutup petang * Doa selalu tersirat di bibir dan sajadah Mencium aroma ke-Tuhanan yang maha kuasa atas segalanya Menempah diri dalam kesabaran Mengorek hati untuk melepas dengki dan iri Dan menyulut lagi api semangat Untuk menapaki empat pekan kedepan

Merajuk Dalam Kebun

Gambar
Masih emosi mengingat rumah Ada marah-marah tak jelas antar dua inang Waktu seakan meledakkan dada Jengkel tapi takut durhaka * Kesal saja ingat itu semua Siapa yang harus mengalah Haruskah yang muda? Siapa yang harus memberi teladan Apa anak kecil yang belum mapan asam-garam kehidupan * Dewasa harusnya cerdas Bertambah umur mestinya bijak Tua harus sempurna karena telah melewati lima dekade tahap kehidupan * Lihat sepetak kebun ini tumbuh banyak tanaman liar dan pohon penghasil getah secawan Hidup mereka tetap rukun Banyak burung kecil mengambil biji makanan dari tanaman liar dan membuat sarang di pohon besar Hidup seperti itu yang kuinginkan Damai dan saling membutuhkan

Menyambung Kenangan

Gambar
Duduk menyepi diantara kepala-kepala dan dahi-dahi yang nampak diantara permadani rumput Di banyak pohon rindang yang kokoh berdiri disini Di bawah pohon tak bernama aku mencari yang selalu merenggut nyali * Mengapa sepi di keramaian Mengapa pula gusar padahal tak ada yang mengancam Lembut angin yang datang tak memberi sejuk di badan Walau bernaung di rimbun daun hijau tapi tak ada rasa damai * Detik-detik mengingat lalu dan menyambung dengan kini Ada garis merah yang samar Garis yang menghubungkan kesamaan, rasa, waktu, jeda, problema dan ketiadaan Teruntuk membisu di gelapnya hari walau kini sangat terang * Getir itu ada Kesal itu muak Marah itu binasa Dan aku terbiasa dengan itu semua * Menunggu...... menunggu....... Cuma kata itu yang pas untuk saat ini Saat aku masih bersabar dalam duka, luka lama yang belum sirna

Terjal ☆

Gambar
Hari hanya berganti seadanya Waktu bergulir menuju petang nan layu Gerimis datang sesaat dan hilang di panas bulan ini Debu mengebul saat matahari menyeringai tengah hari Bersama menumpuk kepenatan dan bosan di lirih hati * Kadang merasa terhempas di tajam karang kehidupan Terjungkal dan sulit berdiri meraih pijakan pasti Tertipu akan terlenanya syair mimpi yang membisik naluri Terus kucari, hampa yang terjadi * Terputus aku mencari harap Tapi harap itu pasti Pasti akan terjadi kan? Selama diri masih memelihara impian

Jangan Tanya Gajiku!

Gambar
Jangan tanya berapa gajiku! Tanyakanlah pukul berapa aku berangkat kerja Agar terik matahari siang tidak terlalu lama menerpa kulitku * Jangan tanya berapa upahku! Tanyakanlah berapa banyak tenaga dan semangat yang kubutuhkan Agar setiap hari dapat mengais rupiah dengan wajah merah letih pulang kerja * Jangan tanya berapa bayaranku! Kau cukup tahu, berapa lama uang halal kukumpulkan untuk memenuhi segala kebutuhan Bagaimana cara membagi pendapatan untuk konsumsi dan tabungan Bahkan menabung berbulan untuk sekedar membeli smartphone * Jangan tanya seragamku! Aku seorang petani yang terbiasa dengan kesederhanaan dan sahaja Tanyakanlah! Berapa banyak karunia Allah untukku Agar aku terus bersyukur dan kemudahan yang Ia limpahkan kepadaku

Merajut Silaturahmi ☆

Gambar
Lebaran hari kemenangan 29 hari telah khusyu beribadah, berdoa dan mendekatkan diri pada sang pencipta Dalam takbir dan tahmid Diri menyeru keagungan Tuhan yang Maha Esa * Sebuah perayaan besar Jiwapun terharu tertunduk menangis tawadhu Serasa jiwa kembali fitrah Allahu Akbar...... Allahu Akbar....... Walillahilham..... * Sebulan memohon ampun kepada Allah Sebulan memohon rahmat Allah Saatnya Idul Fitri memohon ampun kepada orang tua Memohon maaf kepada sanak-keluarga, tetangga dan kepada sesama saudara umat muslim Karena Allah tidak akan menghapus dosa kepada sesama manusia kecuali orang yang tersakiti memberi maaf * Lebaran bukan baju baru Bukan perhiasan yang diperlihatkan Bukan makanan istimewa Saling memaafkan menghapus dosa sesama hamba Allah * Menjalin hubungan baik sesama manusia adalah tanda ketaqwaan seorang hamba kepada tuhanNya Silaturahmi akan mendatangkan rezeki dan panjang umur Mendatangkan kepedulian kepada kerabat dan tetangga Mempererat tali pe