Dan Memori Itupun Pergi

Ketika kenangan yang indah hanya sesaat
Berlalu hanya bekas dilema yang tersirat
Kebersamaan adalah senyum untuk menyapa sekelumit batas kewajaran
*
Kita seperti bulir-bulir spora yang diterbangkan oleh angin
Tak kan pernah menyangka bertemu dalam waktu dan tempat yang tak terduga
Pada alam hanya berserah dan mengeja
Semua tiba-tiba tanpa harus berbuat apa
Apa mesti kita pikirkan bagaimana ini terjadi?
Padahal kitapun tak menghendaki
*
Saat semua kebersamaan itu hanya tinggal memori dan keterpurukan
Itu seperti duri yang harus dibuang
Semua berakhir binasa dalam waktu dan dekap rindu
*
Melangkah pergi usah meninggalkan jejak terdahulu
Ada pedih dan cemas
Adakah yang indah menanti di ujung sana?
Adakah cahaya yang memberi jalan hati yang pupus dan telah terkoyak
*
Berjejal duka terus menyambangi, mengarus emosi turut membawa keraguan
Letih untuk mengenang kesedihan
Terus terpuruk kan membuat sakit jiwa
Setumpuk cerita yang harus diakhiri kisahnya
Begitu banyak mimpi yang tertinggal dengan wajah dan senyum yang tersimpan di benak harus ikhlas kubuang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Talenta

Nafsu Birahi

Kaktus Berduri