Adagium Rafflesia

Hidup terasing dari puji sanjungan
Terlontar busuknya cacian orang-orang munafik
Teguhkan jiwa untuk pasrah pada daya sang kuasa
Berbeda, itu selalu mengisi sisi manusia selama dunia terus berputar
*
Hina ada pada mata manusia
Mulia hanya subjektif yang ditata sedemikian indah
Hidup terikat pada persepsi
Bisa jadi kenyataan hanya ilusi
Manusia menyuarakan beragam friksi, menutup naluri untuk benar sendiri
Ekuilibrium kehidupan ada pada sisi negatif
*
Jiwa tak selalu ikhlas untuk terus dinilai sebelah mata
Hitam atau putih seperti fusi untuk saling mempengaruhi
Tak juga memantaskan diri ini suci
Manusia ini dan manusia itu hidup dalam asumsi yang diyakini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nafsu Birahi

Talenta

Dosa Terindah