Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Matahari Dan Mentari

Gambar
Mata, hari M...enyusuri waktu dan takdir A...tas karunia yang diberi T...etapi adakala lupa dalam diri A...da hakekat hidup dipegang jalani * Mata, hari H...arus tetap tegar dan berdiri A...gar hidup fana punya arti R...intik derita pasti terlalui I...nshaallah bahagia kunjung dinanti * Mentari M...engisahkan setapak perjalanan E...nteng bila hidup tanpa beban N...estapa tiada menghampiri T...etapi bukan hidup tanpa ujian A..gar paham dan ingat kekuasaan tuhan R...ata rata manusia berpaling I...ngkar pada ketetapan telah digariskan * Matahari, mentari Satu nyawa satu tempaan Bola api yang menyinar jagad semesta Tiada kehidupan di muka bumi Bila itu telah didekatkan satu mil di atas kepala

Doa dan Takdir

Gambar
Tanamlah gagasan petiklah tindakan Wujudkan tindakan buahkan kebiasaan Tandurlah kebiasaan hasilkan watak Pupuklah watak jadilah nasib * Manusia berusaha terbaik Bermimpi dan berharap Tuhanlah penentu segalanya Hal baik kan datang dari hidayah-Nya * Bekerja keras dan cerdaslah mencapai tujuan Sabar dalam ujian Tak mudah goyah hadapi hambatan Persenjatai diri dengan ibadah Tetap yakin dan percaya Allah maha penolong hamba-Nya * Lihatlah matahari menyingsing pagi Malam masih bersinar bulan Bintang tetap kedip berkelip Hari baru masih singgah Waktu masih berlomba Hidup mahligai masih mungkin tercipta * Bila ikhtiar sudah sampai batas Biarkan doa dan takdir bertarung di langit Tuhan yang paling tahu kebaikan Ikhlas terima kenyataan Hanya doa yang bisa diharapkan Agar kenyataan seperti yang diharapkan

Duniaku

Gambar
Ini duniaku yang kususun dengan pondasi cinta Ini duniaku yang terbangun dengan segala derita Ini duniaku yang hanya ada lelucon saja Ini duniaku yang ada senyum walau gundah * Aku masih bertahan di sini Masih akan menunggu waktu untuk tahu Coba menahan jarum luka Masih dan masih Pada doa dan usaha * Adakah orang ingin masuk duniaku Mengubah atsmosfir di langit dan pelangi kelabu Adakah orang yang tulus untuk jiwaku Orang yang jujur menghiburku Yang ikhlas merangkulku Selalu aku bertanya "mengapa" Dan kamu sahabatku jangan bosan Jika aku selalu bertanya "mengapa" * Duniaku kecil dan rumit Tampak gelisah kala senja bertanya Adakah waktu yang mengubah duniaku Atau orang yang kan mengubah awan gelap di langitku Mungkinkah duniaku akan selamanya itu Raga ini mulai runtuh Dan belum ada kabar baik bagiku * Lagi lagi ku termangu dan terbisu Menutup mulut dan ruang keluh Inikah aku Sedang yang lain nampak berjibaku Akupun ingin mengubah itu D

Terbersit Di Candi Muara Jambi ☆

Gambar
Bisa jadi akan mati dalam sendirian Mungkin juga binasa dalam sepi Dan kala jadi musnah dalam angan Semua itu yang terjadi Detik ini * Riuh angin senja bisikkan ramalan Tak bertuah yang sesat jalan khayal Rintik pedih semakin perih Terus menujam hati lirih Tanya akan tanya terus begini Lelap kosong melayang * Esok matahari menyingsing Waktu yang berbeda detik yang sama Bagai sebaran candi Muara Jambi Bergumuk batu berunduk Tak berarti Hanya histori yang tampak permai Dari keagungan dahulu kala * Duduk terdiam di puncak ini Mengenang lintas batas usia Manusia kan mati Sirna tertimbun rumput ilalang Mahakarya kan tetap dikenang Lintasi zaman torehkan pemikiran Manusia kan tanpa arti Hanya tertunduk pada ilahi * Bila mesin waktu tercipta Bila mungkin waktu terulang lagi Apabila masa dapat kembali Reinkarnasi dapat terjadi Bahagiaku bisa sebagus mungkin Kecewa ku gantungkan ke awan * Kini disini kelabu menipu Gejolak gejala terus tertambah Amarah lepas dan

Tertimbun Hari

Gambar
Hari kini telah berganti Hari lalu telah menjauh Hari nanti datang menimbun Suatu hari ingin jadi arti Senantiasa menyiram sisi pribadi * Insan bermimpi Orang berharap Manusia ingin ke atas Capai tingkat puas Lebarkan sayap setimpal itikad * Ukuran waktu tetap berjalan Meteran usia tahap dewasa Harap leluasa menandingi insan lain Apa mau dikata Ku juga tak kuasa Sebisa berusaha Mengusahakan yang bisapun pelik kurasa * Adakala kelam tertutup frustasi Keyakinan tumbang lemah berganti Takutnya sebatas ilustrasi Melayang membayangi gigih diri * Banyak lagi uji bertubi Menghantam keras naluri Cambuki diri yang ringkih Muslihat alam rapat tersembunyi Sampai dimana saat nanti * Benar sabar Tawakal kan dibayar Tuhan maha benar Tak datar Tiap orang ingin mapan dan besar

Lelah

Gambar
Suntuk Badan ini ingin mengatup Lena dalam rayu Ingin sekejap dalam peluk Merindukan kasih Cuma kamu yang ku nanti Menghibur hati Pikiranku semangatku * Mengapa jauh sekali Terasa tak mungkin berpindah Berada beradu dalam peradu Ku letih Lelah lagi Mengapa hati jauh sekali Sendiri menyongsong hari

Tak Tahan Lagi

Gambar
Ku coba menjauh Lari dari bayang tentangmu Sebisa apapun ku lakukan pergi Menutup kenangan Melalui detik nyalakan semangat baru Ku jemu dengan itu * Pada akhir ku tertahan Sejenak berhenti menoleh dirimu Hati ini keruh Entah mengapa hati tak bisa jauh Meninggalkan * Sadar dibanyak sana ada sama denganmu Atau melebihi sifat dirimu Tapiku hati tak ingin berpaling Tak kan ada cinta seketika Sekedar tatapan nafsu meraja * Sudahlah Biar ku obati diriku saja Menyadari diri Memikirkan kebodohan ini Sampai hari nanti keajaiban terjadi Aduh gusti Ku tak tahan lagi

Misteri Hidup

Gambar
Sedih Saat takbir menggema memulai idul Tak tahu terus tersedih Mungkin diri ini tetap sendiri Mungkin hidup ini belum berarti Mungkin jiwa ini masih sama Mungkin itu dari setiap mungkin Yang nyata mungkin * Tertutup tertahan pada dinding diam Terjerat terjebak peta pikir Tertambat nafsu yang keliru Air kegelisahanpun laju mengalir Dekap angin hanya khayal kupegang * Sampai akhirkah itu Menggerakkan emosi lambaian benci Adakala muak dalam diri Hati yang tetap manusiawi Haruskah ku akhiri hidup ini Tinggalkan seribu tanya mimpi dan misteri Masa depan yang masih ilusi

Renungan Kebaikan

Gambar
Ketabahan dan kesabaran untuk jalani hal baik Kerendahan hatipun menjadi utama Berserah diri pada sang khalik * Orang baik adalah Orang yang mendahulukan kepentingan orang lain Membagi kebahagiaan bukan untuk diri sendiri Memandang dan memberi dengan tulus  Tak ingin berprasangka Apalagi berkhianat * Orang baik hidupnya damai Mereka pribadi yang tak ingin berbalas dendam Bila mungkin mengembalikan kejahatan dengan kebaikan Mereka sering meneteskan air mata Karena tak ingin berbagi kesedihan Hanya mengobati diri sendiri dengan senyum tutupi luka * Jadilah manusia yang baik Tak membenci Tak sudi mencaci Sadar tiap insan memiliki sisi kurang Lihatlah keburukanmu dan lihatlah kelebihan orang * Menghina adalah mengumbar kejelekan seseorang Sanjung saja kebaikan orang itu Maka kamu akan tahu Dimana kekurangan dirimu * Jadilah manusia baik Hanya memiliki cinta dalam kalbu Bertindaklah dengan keberanian dan kepercayaan diri Guna motivasi diri bila tak ingin langkah hidup t

Dilema Hati

Gambar
Takdir manusia hidup sementara Cinta pun akan lepas lenyap Tinggalkan segala kenang Saat tubuh terbujur terkubur * Ketika surga dan neraka di hadap mata Diri hilang nyali Ridha dan ampunan dicari Lalui hisab dan titian rintih Sampaikah di negeri mahsyur bahagia hakiki * Jika tiba di tanah surgawi Bukankah ingin berdamping dengan terkasih dunia Mungkinkah segala cinta akan menyatu Atau hanya cinta biasa Seperti Adam Hawa yang layak * Kedukaan demi kedukaan Bertaut sejuta kehampaan Harap fatamorgana Menepis bayang bahagia Hancur sehancurnya * Cinta hati yang merasa Mengapa neraka jadi pemisah Dua insan yang tulus adanya Mengapa cinta dicegah Mengapa tuhan * Siapa kekasihku Siapa yang kupuja Dia yang kusayang Tak lain * Ya Allah Tertunduk aku malu padamu Jangan murkai hamba ini Beri daku kebebasan hati dan kehidupan nanti Aku hanya mencinta orang ku cinta Satukan kami dalam naunganmu ya fattaah

Insan Pujangga ☆

Gambar
Puisi adalah ungkapan jiwa Segala aspek dimensi kehidupan Rasa yang tersirat Ingin khalayak tahu Petuah hidup Tersusun indah tiap makna kata * Wujud ekspresi diri Ketajaman intuisi dan perspektif Nalar dan inspirasi Imajinasi juga nuansa risih Proses menyadur buah pikiran jadi bait syair * Insan pujangga Lahir tak diam tunduk bisu Pilar pikiran paparan dalam goresan tajam Menancapkan jiwa unjuk makna Hentak hati tersentuh nyata * Duhai pujangga Lumbung naluri utuh mendekap Citraan jiwa kemanusiaan Kekuatan solidaritas, kepedulian, kesetaraan dan kesadaran diri * Karya nan abadi Alunan syair membuka mata hati Kan termangu memetik curahan kalbu Dan sekumpulan puisi membawa misi edukasi Bernilai menapaki hari * Kuingin Puisi bisa jadi sumber wacana, pertunjukan dan perjuangan Bagi awam ataupun orang gedongan Keterbutuhan hidup dari rutinitas yang tak henti berpijar * Ku tatap syair itu Nama agung maha karya  Kahlil Gibran, Chairil Anwar, Amir Hamzah, W

Hitam Putih

Gambar
Hidup itu hitam putih berdamping sealur Tak kan pisah antara hitam dan putih Kebaikan dan keburukan hal yang ada pada diri * Tak harus merendahkan orang  Diri kita sejak lahir pernahpun melakukan kebodohan Perbuat baik saja, mungkinkah? Noda dan salah bagai udara yang selalu kita hirup * Pribadi insan tentulah tak mulia Terjerembab hal dosa itu jadi manusiawi Hal patut dijihadkan Memancarkan segala kebaikan menyeluruh Biar hitam pada diri kitapun menjadi abu abu * Itulah manusia tercipta Banyak kekurangan mengukung Jangan berbangga rasa segala kau punya Tiap diri manusia ada hitam dan putih Tak bisa kau kata "Akulah yang baik" * Cukup Jadikan saja dirimu berarti Menjaga putih dengan tuhan Pemilik cahaya kehidupan

Cahaya

Gambar
KeagunganMu   sempurna Tak seorangpun berkelit sangkal KasihMu   luar biasa Tak satupun makhluk tanpa rezekiMu Bumi langit bagian kecil kuasaMu Alam perwujudan anugerahMu * Daku manusia pendosa Lalai dalam segala ibadah Khilaf upaya mengabdi tunduk pada takdir Ku tahu manusia bodoh Tak mengerti hidup ini * Tuhan CahayaMulah penuntun hati Pembeda kebhatilan Penghilang kekhufuran Penyembuh kekeliruan Ampuni aku ya Allah Kehinaan diri ini Engkaulah maha bijaksana * Kusandarkan diri Jalan hidup lantunan doaku Sinari langkah tiap jejak Kemisterian masa depan Kini yang diri berkalang semaput Sanggupkah aku tanpa petunjukMu * Beri daku setitik kerlip cahaya Derap mana kan ku tuju Pastikan laju tatapanku Wahai pemilik kerajaan langit dan bumi