KuLahir Kuhidup Kumati

Dunia yang kian parah dengan ketidakadilan Carut-marut dengan kemunafikan Penindasan dan kesewenangan Penghinaan serta kekacauan Manusia terlantar dalam kesengsaraan * Bila ada tiga dewa menyatu dalam satu titisan Dewa Brahma yang kan membasmi segala keburukan dan menyelesaikan segala masalah Dewa Indra yang tangguh, berani, jiwa ksatria pemimpin utama Dewa Bulan memiliki kasih tulus yang memberi cinta dan kelembutan * Maka akan ada pemimpin di negeri ini memiliki sifat mulia dan peduli terhadap sesama Berjuang tanpa pamrih dan ambisi pribadi Mampu menghadapi tantangan zaman Memajukan kesejahteraan rakyat banyak Mewujudkan keadilan dan kebenaran Memiliki niat yang tulus dan penyanyang * Seorang pemimpin yang dirindukan oleh rakyat Memiliki sifat tegas, jujur, ikhlas, berani, arif dan bijaksana Welas asih terhadap sesama makhluk Maka mungkin kemakmuran merata akan segera tercipta

Titik nyala akhirnya sirna Jemu menunggu pudar untuk bertahan Mundur dari pergulatan asmara dan dunia Terpenjara dalam dinding maya Terputus tangan untuk menggapai * Beku sudah senyum manis Tak sanggup isak berpanjang sembilu Kembali menyulam pada kaki naluri Menjelajah syahdu dunia tanpa mata Lagi tipuan wajah menyapa siapa saja Seolah berpendar dalam bahagia * Terbaring dalam selimut duka Cuatan hati tak lagi bermakna Mengisap jari-jari hampa Ruang sempit tersisa hanya memaksa Berpaut pada khayal dan kata asing di kepala

Cinta adalah karya agung hati manusia yang melampui batas-batas ketidaksanggupan * Cinta adalah hal yang tidak membedakan antara layak atau tidak seperti bedanya gelap atau terang * Cinta bersemi tanpa didasari, dipaksa, hanya akan muncul tiba-tiba dan mata hati yang menuntun untuk memilihnya * Cinta tak kan pernah punah selama manusia menginginkan kebahagiaan jiwa * Terkadang bukan orang yang kita cintai yang menjadikan diri kita kuat tapi tulusnya cinta kepadanya yang menjadikan diri ini ingin meraih segalanya * Bukan cinta pada seribu wajah tapi sejuta sayang pada satu jiwa karena satu cinta yang bertahan dengan kejujuran dan keikhlasan itulah kebahagiaan * Berpetualanglah pada teka-teki hatimu saat lelah hadapi sunyi kau kan tahu betapa besarnya nilai cinta itu * Tutuplah matamu saat mencintai seseorang dan bukalah hatimu untuk merasakan, diakah yang kau pilih jadi pendampingmu * Jangan kau tanya apa itu cinta, carilah dengan sabar kau kan mengerti dan memahami cint

Tunas harapan bergugur garing Adakah berganti Tajamnya hasrat telah terasah Diam beku tak bersuara Setumpuk ingin yang bercokol di lembah jiwa Tak pernah terhapus oleh waktu * Akar kepedihan bukan diri ini Itu ada insan lain mencaci Berpungut resah tiap cucuran lidah Telungkup saja pada kepasrahan Kunci mulutku seribu bisu Angin berpacu lalu lepaskan * Berapa kali meronta dan lari Niat ingin kembali bersimpuh Teriakan tak kunjung jawab Bertekuk sujud takdir muram Bersembah takut pada kemurkaan * Sekerdip lilin tak jadi cahaya Terlalu pekat menerobos keabsahan Kuhadapkan diri pada rayuan buntung Nyawa dan hati hilang tak terhitung Dimana mentari kini selalu tertidur

Aku sebagai hamba Allah Patuh dan tunduk menjalankan segala perintahNya dan meniadakan segala laranganNya Iman dan takwa dasar peribadatan Budak yang percaya takdir dan ketetapan semua berawal dariNya * Aku sebagai manusia Berbuat apa yang yakin dalam hati untuk maju meraih segala impian Insan yang pernah luput akan dosa Nafsu sebagai cikal kehendak dan berbuat Absurd batas wajar dan ke-egoan Membebaskan pikiran membelenggu hati * Aku sebagai anak bangsa Mengabdi dengan jujur memajukan diri dan masyarakat Mengembangkan kemampuan untuk karya dan kerja Menjaga damai memupuk persatuan dan persaudaraan Mengembangkan nilai kemanusiaan, toleransi dan tradisi agar adil dan bijaksana

Kupuji Engkau dengan basmalah Kututup mulut sumpah serapah Kuikat lidah dengan bait doa Kuhamba gelimang dosa Dari muka penuh teka-teki amarah * Kubaca Engkau dengan nur alif-Mu Kegemingan denting suara kelam Nyanyian rintih meredam emosi Api asmara merongrong jati diri Asap gemelikat menaungi naluri * Hati ini mati terbuang kasih perih Nafas asa penyambung duka Sengsara merantai leher mengikat dada Angin sudah berganti badai Daun muda layu terombang hasrat Sesaat mati palsunya rasa jiwa lumpuh * Bersiul merdu gagahnya gagak Hitam melayang sirnakan nestapa Tak takut lagi untuk disapa Dibawa terbang gugurkan derita Diri berduyun menyandar nelangsa * Batas senja di titik jemu Cahaya alam mungkin menjawab Berlipat ganda satu tak dapat Lepas sudah saling tikai Diam menunggu wahyu jatuh * Tegar untuk menutup diri Mengusung limpahan beban rohani Bisik setan merayu keranda Senyapkan kaki getarkan lonceng mati Siap tak siap ini mesti terjadi

Saatku hidup denganmu kuingin kita berdiri di atas batu cinta Limpahan sayang yang tiada hentinya Bersama selalu menggenggam kesetiaan Lautan hidup yang kita arungi sangatlah beda * Lucunya tak kan ada anugerah buah hati Saat yang lain dihibur canda tawa anak-anak mereka bermain dan bermanja Kita tetap berpaut berdua Tapi itulah cinta kita * Kehidupan yang harus kita tempuh dan arungi Tanpa memaksa batin dan logika Tanpa menipu diri dan hati Hidup sementara di alam fana ini Inginku mendapat cinta sejati Inginku bersama kekasih pujaan Bukan kekasih yang dijodohkan * Hati manusia merana untuk dipaksa Tak banyak pilihan untuk kembali Tersayat tersakiti atau bunuh diri Dititik buntu larut dalam bisikan naluri Berkabut pada bayangan sedih Satu doa kulantunkan "Bahagiakan aku di dunia dan akherat ya ghafur"

Andai saja ku tak lahir dan memikul beban ini Ku tak kan mengalami derita berkepanjangan Tapi juga semua orang berpikir begitu Dan manusia tak berhak memutuskan * Manusia harus siap memilih dan menentukan langkah Untuk hidupnya untuk semua hal yang akan terjadi Dengan waktu yang singkat * Dengan dorongan diri dan kepekaan naluri Bahwa semua hal harus disanggupi Dilalui dengan keberanian dan kemantapan hati Itu nilai terpuji menyelesaikan masalah rumit tak terbatas untuk hidup singkat di dunia ini

Saat tuhan memberi guncangan ujian Kala diri merasa tertinggal, diacuhkan dan dikecewakan Saat itulah Dia memacu diri kita untuk mendayakan segala potensi yang kita miliki Dia-lah yang mengetahui segala kelebihan hamba-Nya * Terbukalah terhadap perubahan Masa itu kan jadikan diri lebih baik Seekor kupu-kupu tak kan pernah dikagumi jika dirinya tidak berubah Perubahan memberi pandangan baru, memunculkan ide dan cara untuk sukses menaklukan hidup * Bersabar dan berusaha melewati masa itu Perubahan memang sulit, tapi hasilnya selalu manis

Globalisasi kian canggih Kemapanan pikir dan prilaku tak seimbang dengan kemajuan Arus modern menuntut kebebasan dalam bertindak, berkarya, berpendapat sosialisasi bukan sekedar intelejensi * Ada hal harus dibenahi dan naluri yang patut dicari Moral harus dijunjung tinggi bukan mencari sensasi dan merendahkan diri Lebih suara hati penting untuk dipahami * Santun dalam bermasyatakat Sopan dalam bertingkah Cerdas dalam memilah Berhati dalam menyikapi Menghargai semua jalan hidup pilihan orang Tak memusuhi dan saling membenci * Sepakat bila narkoba, minuman keras, pornografi, hedonisme dijauhi Era kini era keterbukaan bukan menuntut kebablasan Bukan juga untuk kemaksiatan * Apakah agama penentu moral hakiki Banyak perbuatan dzalim mengatasnamakan agama Negeri ini luar biasa muslimnya tapi mengapa banyak maling berdasi Sogok sana sini Tipu saling tindih Apa itu tradisi * Cukupkah ibadah penentu akhlak manusia Tunduk menyembah ilahi tapi tetap berbuat keji Menyeb

Birokrat bukan penjahat Birokrat bukan maling Birokrat yang kini meninggalkan kejujuran Ketika ego merajalela Lupa kewajiban dan gelap mata Merampas hak rakyat Uang korup uang sogok uang pelicin jadi incaran * Deklarasi yang dicanangkan membangun revolusi mental untuk menjadikan kultur birokrasi yang produktif dan efisien guna pelayanan publik Agar aparatur dan program perbaikan sistem sesuai visi dan misi pemerintah * Memperbaiki restorasi tentang cara pandang, berpikir, dan bertindak Sebab masyarakat modern ingin peningkatan pelayanan dan kemampuan yang sistematis, terkoordinasi dan berkesinambungan * Birokrasi cerminan masyarakat suatu bangsa Bila baik maka tatanan antara rakyat dan pemerintah dianggap baik Yang bebas dari kekuatan politik Agar para birokrat jadi pelaksana profesional yang mampu membangun dan mengawal kebijakan * Dan jangan jadikan korporasi negara sebagai sapi perah untuk mencari keuntungan bisnis individu dan kelompok Badan usaha milik negara w