Gagak Hitam

Kupuji Engkau dengan basmalah
Kututup mulut sumpah serapah
Kuikat lidah dengan bait doa
Kuhamba gelimang dosa
Dari muka penuh teka-teki amarah
*
Kubaca Engkau dengan nur alif-Mu
Kegemingan denting suara kelam
Nyanyian rintih meredam emosi
Api asmara merongrong jati diri
Asap gemelikat menaungi naluri
*
Hati ini mati terbuang kasih perih
Nafas asa penyambung duka
Sengsara merantai leher mengikat dada
Angin sudah berganti badai
Daun muda layu terombang hasrat
Sesaat mati palsunya rasa jiwa lumpuh
*
Bersiul merdu gagahnya gagak
Hitam melayang sirnakan nestapa
Tak takut lagi untuk disapa
Dibawa terbang gugurkan derita
Diri berduyun menyandar nelangsa
*
Batas senja di titik jemu
Cahaya alam mungkin menjawab
Berlipat ganda satu tak dapat
Lepas sudah saling tikai
Diam menunggu wahyu jatuh
*
Tegar untuk menutup diri
Mengusung limpahan beban rohani
Bisik setan merayu keranda
Senyapkan kaki getarkan lonceng mati
Siap tak siap ini mesti terjadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Talenta

Nafsu Birahi

Kaktus Berduri