Hening

Adakah hidup yang selalu kuat dengan tekanan jiwa
Bahkan kematian akan lebih indah dari canda bahagia
Masa yang berbicara tentang keagungan kisah
Terhempas lisan dalam siksaan mereka
Bagiku waktu tak ubahnya seperti api yang terus menyala
*
Mungkin keji
Tapi terbiasa dalam anggapan miring
Melihat diri beda dari wajarnya
Hidup berujung pada naluri dan budi
Akal terkadang membisu melihat cedera di jiwa
*
Aku muak dengan kata-kata brutal
Menenggelamkan jiwa untuk menyalahi diri sendiri
Memaki, menghancurkan kasih di hati
Bisik lirih mematahkan tulusnya cinta dinanti
Bersandiwara, terlalu polos untuk mencoba
*
Apa aku harus diam selamanya
Melihat jiwa-jiwa terombang di luar sana....
Dan akupun sendiri di sini
Disunyi malam ini
Menuntun diri beranjak pergi atau luluh menikmati sepi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Talenta

Nafsu Birahi

Kaktus Berduri