Angin Malam

Sunyi tanpa rembulan menyapa
Dingin usai tetesan hujan menerpa senja tadi
Duduk dalam renungan merajut kesendirian berkeluh kasih
Menatap ruang langit tanpa batas
Ikatan alam dan manusia terbasuh dalam kalam abadi
*
Hembusan angin yang kian menggigil
Pucat di tepi penantian tak pasti
Wajah kini dekil tanpa senyum
Membias sendu terpuruk sedih
Maut di penghujung bisa menanti
*
Basahkan diri di jatuhan embun
Hampa pikir, gulana hati
Cahaya lilin makin mengecil
Turun meredup
Goyah
Sunyi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nafsu Birahi

Talenta

Dosa Terindah