Pujangga Cinta

Menunggu cinta sejati tanpa batas
Berapa lagi ketersediaan waktu untuk dilewati
Menghadapi cacian yang semakin gencar
Sembunyi dalam keterpaksaan untuk patuh
*
Meyakini cintalah sumber segala bahagia
Sesosok insan yang mampu membuka mata hati
Memberi kasih pada hati yang terdampar
Seteguk rindu membasahi hati keluh
*
Lompatan dasawarsa menjaga kesucian
Hasrat bisikan setan meramu kepanikan
Mencari orang tulus mencinta
Sepenuh jiwa menumpuk keyakinan
Meletakan nasib pada jalan ridhaNya
*
Bila cinta itu ada di dasar lumpur dan terdalam
Biar percikan hina dan kotoran itu menempel di raga
Bila itu wujud nyata dari aslinya cinta
Yang pasti akan kutemukan ketulusan tiada tara dan bersama selamanya
*
Kan kudekap segenap hati
Menyinari jalan naluriku
Kebahagiaan di akhir nanti
Dan tahulah orang
Cinta itu tak ada batas pemisah, ruang penghambat dan dalih untuk musnah
*
Cinta bukan dari pendapat orang lain
Bukan pula dari paksaan
Tak juga dari kebiasaan
Cinta ada dalam hati untuk ditemukan dan diperjuangkan
*
Bukan permata dan rumah permadani
Bukan setumpuk selaka dan kemilau tahta
Bukan manisnya kata-kata pujangga
Tapi seberkas kasih untuk cinta sejati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Talenta

Nafsu Birahi

Kaktus Berduri