Dapatkah Ku Bertahan

Senyap udara menyelinap dinding kamar
Dingin beku
Hujan terus saja gemericik luar batas rumah
Akhir ini kunjung hujan walau tak musimnya
*
Gelap sudah listrikpun mati padam
Seketika kesunyian malam sepi
Menanti
Tak ada dinanti
Tak jelas apa diharap
Kekasih atau teman sejati
Mereka berlayar lalu kian pergi
*
Berkutik dalam hati
Mampukah terus bertahan
Jalani hidup simpang siur tak mapan
Kocar kacir cari impian
Akupun jadi terdampar
Terseret arus ke tengah pertikaian
Hati dan kemauan ilusi membingungkan
*
Saat ketika orang perlu sandaran
Pada siapa
Ku tak punya siapa siapa
Orang sekitar tak pernah mengerti
Tuhan diam menguji
Aku jadi ingin lari
Kabur cari tempatku sendiri
*
Begitu hebat terasa di hati
Begitu luas hasrat tergapai ingin
Kapan akan berhenti
Tapiku tak ingin berhenti
Sampai suatu titik terjadi
Melepaskan semua beban diri
*
Alampun seakan ikut membenci
Menggagalkan, mengusik dan menghalangi rinduku
Selalu begitu
Dan tetap tertunduk merana sepi
*
Apa peganganku untuk kuat berdiri
Genggaman kuat menatap ke depan
Melaju menepis pukulan bualan
Tetes air mata
Untuk secerca mimpi dan sisa harapan
Itu yang ku jadikan pedoman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Talenta

Nafsu Birahi

Kaktus Berduri