Kala Tua

Saat usia senja datang menghampiri
Saat tubuh kering keronta
Lunglai tak daya
Semua kan memudar
*
Masihkah orang memuji senyumku
Wajahku
Indah mataku
Tegap badanku
Ketika semua tak lagi mempesona
Tinggal potret indah di dinding paku
*
Usia terus lanjut
Masa muda kan segera tinggal kenangan
Berpegang pada apa menapaki masa itu
Mencari kekasih yang tulus sampai nyawa terenggut
Setia pada janji
Kala tua menanti
*
Cemas
Akankah ku temui cinta itu
Tetap ku ingin merangkulmu
Di sini
Tua nanti
Hidup abadi
Mungkinkah terjadi
*
Dan saat tubuh bersemayam
Doa ikhlas menyertaiku
Doa untuk jalanku
Doa untuk menuju satu
Doa kita di taman perdu
Bersatu di bawah naungan rindu
*
Apalah surga bila tak bersama
Tak melihat senyummu
Ah...... sangat menyedihkan
*
Mengapa hidup jadi pilu
Seribu bayangan yang teringin jadi semu
Harap ke harap
Tuhan
Ridhamu
Kasihmu
Ampunmu
Amalku dan ibadahku
Izinkan aku bersamanya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Talenta

Nafsu Birahi

Kaktus Berduri