Hakekat Hidup Manusia

Mendalami sebenar benarnya segala sesuatu tentang diri
Makhluk tuhan yang sempurna
Terdiri dari roh dan jasad menyatu
Bekali akal pikiran dan nafsu
Tugas berat khalifah di bumi
Ujian silih berganti
Rakus tamak serakah hal harus dihindari
*
Manusia yang pelupa
Manusia yang lalai
Mudah tergoda ingkar dan emosional
Pertikaian dan peperangan
Diributkan hanya kepentingan diri sendiri
Mendzalimi hal yang sering terjadi
Sesama hamba harusnya saling empati
*
Perbedaan antar sesama
Memusuhi dan membenci golongan berbeda
Lagak baik padahal diri sendiri tak putih
Bertindak sendiri tanpa mau mengenal dan peduli
Sikap silahturahmi harus benahi
Unjuk memupuk persaudaraan hakiki
*
Nalar intelektual tetap dipelihara
Pengendalian diri yang baik dan terpuji
Memilih dan menyelami yang di depan mata
Antara baik dan salah
Menghadapi perjalanan hidup yang rumit
*
Era modern penuh kompetisi
Tikam menikam
Duduk menduduki
Berpacu karya dan prestasi
Mencari uang dan harga diri
Kesenangan untuk kepuasan pribadi
Adakala tak sesuai hati nurani
Ilmu pengetahuan dianggap dewa
Realita kehidupan yang nyata
*
Keilmuan harus dibarengi dengan keimanan
Sejajar lurus saling memegang
Kadang tergelincir dalam kehancuran dan kebodohan
Hidup tetap harus berjalan
Pilihan hidup ada pada mata hati
*
Akankah benar akankah salah
Semua kembali pada diri pribadi
Kejujuran hal utama harus dimiliki
Mengarungi rimba kehidupan pelik dan picik
Ada siang ada malam
Sisi kehidupan tak lepas dari benar dan salah
*
Semua seakan gelap gulita
Kemegahan dunia memegang kuasa 
Apa mau dikata
Segala nikmat terasa
Merenung dan berpikir
Hakekat hidup manusia menyembah dan mengabdi kepada tuhan yang maha Esa
Sumber segala cipta
*
Perjalanan hidup seorang hamba akan penuh dosa
Tuhan tahu apa yang ada dalam dada
Perbuatan selama menapaki dunia
Cari jalan terbaik agar diampuni dosa kita
Sejatinya manusia tempat salah dan dosa
Hanya bisa berusaha berharap dan berdoa
Mendapat pertolongan di padang maksyar
Bukankah hanya rasul yang dijamin masuk surga
*
Semua akan kembali ke asalnya
Tempat adam dan hawa pernah berada
Dan ada tempat lain yang durjana
Derita teramat parah
Ketika tangan dan kaki ikut bicara
*
Jangan mengira masuk surga
Sebelum datang cobaan berat terasa
Duniapun kesenangan sementara
Akhirat rumah selama-lamanya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Talenta

Nafsu Birahi

Kaktus Berduri