Sawo Matang

Seonggok batang sawo tertandur belakang rumah
Ya, hanya sebatang
Tumbuh berhimpit dengan jambu biji dan mangga 
*
Buahnya selalu hadir
Tak ada musim untuknya
Warna coklat kasar berbiji
Aroma manis menggoda
Semua suka
*
Tak jauh darinya
Kebun luas keluarga
Tempatku cari nafkah
Tumpuan segala asa
Segala curahan tenaga
*
Kerja tiap hari
Pagi sampai siang datang
Mentari jejak menyinar terang
Memapar kulit jadi sawo matang
Ya, untung cuma tanganku
*
Hidup harus disyukuri
Apapun itu
Mungkin saja suratan takdir
Tak usah malu dengan kerjamu
Selama halal bagimu
Tak usah iri dengki
Toh... tuhan juga pemberi rezeki

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nafsu Birahi

Talenta

Dosa Terindah