Balada Cinta Yo Yi Mei

Tak semua cinta berlayar indah
Seberangi arus samudera dengan damai
Birunya laut jadi penghias hati
Angin berkunjung menerpa kegelisahan
Kapal tak goyah ombak mendebur
Semua itu tak kan mungkin
*
Cinta seperti melayari samudra biru
Tak pasti kapan kau labuh
Tak tahu kapan hatimu tertuju
Kan ada menuntunmu
Samar bias tapi hati tahu kapan kau jatuh
*
Kisah Yo Yi Mei bermuram duka
Gadis cina kisah yang kubaca
Cinta yang seputih awan
Hingga gelap mendung menutup
Kasih yang tulus
Teladan cinta abadi
*
Cinta pada sahabat
Terpendam dalam hati
Biasa bersama
Canda tawa lalui masa
Tak terbiasa pisah
Karena hati telah berdusta
*
Lei sang sahabat kan mengarungi biduk rumah tangga
Tinggalkan rasa di dada
Hapuskan rasa di jiwa
Cairkan cinta yang ada
Takdir menolak
Tak terduga
Yo Yi Mei kan binasa
*
Sekarat dalam harap
Putus dalam angan
Tak kuat kanker darah menyapa dari dalam
Kan melepas semua beban
Nyanyian sunyi asa tak henti
Temani sendiri derita
Stadium akhirpun tiba
Semua lumpuh tak daya
Hanya telinga tak suara
*
Sahabat datang berbisik:
"Mei, apa kau ingat waktu kita mencari belalang, menangkap kupu kupu?… kau tahu, aku tak pernah lupa hal itu, dan apa kau ingat waktu disekolah waktu kita dihukum bersama gara gara kita datang terlambat, kita langganan kena hukum ya?”
*
“Apa kau ingat juga waktu aku mengejekmu, kau terjatuh di lumpur saat kau ikut lomba lari, kau marah dan mendorongku hingga aku pun kotor?… Apakah kau ingat aku selalu mengerjakan PR di rumahmu?… Aku tak pernah melupakan hal itu…“
*
“Mei, aku ingin kau sembuh, aku ingin kau bisa tersenyum seperti dulu, aku sangat suka lesung pipitmu yang manis, kau tega meninggalkan sahabatmu ini?….”
*
“Mei… kau tahu, kau sangat berarti untukku, aku tak setuju kau disuntik mati, rasanya aku ingin membawamu kabur dari rumah sakit ini, aku ingin kau hidup, kau tahu kenapa?… karena aku sangat mencintaimu, aku takut mengungkapkan padamu, takut kau menolakku".
Meskipun aku tahu kau tidak mencintaiku, aku tetap ingin kau hidup, aku ingin kau hidup, Mei tolonglah, dengarkan aku Mei … bangunlah…!!“
*
“Aku selalu berdoa Mei, aku harap Tuhan berikan keajaiban buatku, Yi Mei sembuh. Aku percaya, bahkan kau tahu?.. aku puasa agar doaku semakin didengar Tuhan“
*
"Mei aku tak kuat besok melihat pemakamanmu, kau jahat…!! kau sudah tak mencintaiku, sekarang kau mau pergi, aku sangat mencintaimu… aku menikah hanya ingin membuat dirimu tidak lagi dibayang-bayangi diriku sehingga kau bisa mencari pria yang selalu kau impikan, hanya itu Mei…“
*
"Seandainya saja kau bilang kau mencintaiku, aku akan membatalkan pernikahanku, aku tak peduli… tapi itu tak mungkin, kau bahkan mau pergi dariku sebagai sahabat“. "Aku sayang kamu, aku mencintaimu”.
*
Harapan mimpi baru tiba
Menjelma dalam kekuatan
Raga dan jiwa setuju
Mendekap dalam jutaan kasih
Menyeluruh dalam ikatan sayang
Memberi nafas baru
Jantung berdegup
Nyawa tak landas pergi
Kembali hadir
Hari hari kian ceria
Kasih merapat kembali
*
Awan mendung berganti putih
Mentari kembali menyinsing pagi
Menerpa jiwa yang berseri
Buah hati lahir menemani
*
Siapa kan menolak
Siapa berkehendak
Tak ada tak mungkin
Semua pasti
Keajaiban cinta jadi hal segalanya
Bukankah demikian
Cinta hidup butuh keajaiban

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nafsu Birahi

Talenta

Dosa Terindah