Puncak Asmara
Apa cinta sudah ditakdir
Apa kasih telah ditentukan
Mungkinkah sayang akan hilang
Dan rindu menyatu dalam raga asmara
*
Kegelisahan menggulung kedukaan
Menipu kesenduan tak bertepi melaju kekosongan
Mungkin iya mungkin tak juga
Tertahan pada tembok pemisah asa
Tatkala ia menggoda
Hati diam bisik akan tanya
*
Tak mau kata
Tak mau hambar dalam hampa menganga
Jadi kabur segalanya
Tak mau ah!
Tapi ini apa
Rasa muncul di balik kalbu lepaskan panah cinta
Perlahan menyentuh mata hati
*
Kini berjalan menapaki koridor tubuh
Akal tak mau mengalah
Logika hanya hias nalar
Otak mati ketika sayang memuncak asmara
*
Tak daya ingin memiliki
Mendekap mesra
Bayangan diri di samping badan
Melabuhkan kasih yang ada
Menyelam hasrat candu asmara
*
Indah terasa indah
Menyatu bibir perkasa
Sesaat nikmat kelana
Tertutup hati sengsara
Lupa akan dunia
Ledakkan gairah
*
Detik arti segalanya
Lumatkan kecup menjalar mata
Enggan jauh berpisah
Pegang relung hati akan setia
Tapi kemana langkah menata
Ah, cukup sudah
Komentar
Posting Komentar