Simpul Syahdu ☆

Sapaan angin malam melabuhkan lirih di hati
Makin berat saat rintik hujan membara dalam teka-teki
Lukisan khayal menghias dinding nadir cinta
Tak berpadu, menyudahi apa yang selalu dinanti
*
Syahdunya malam selalu berpaut dengan sepi
Selalu ingin cepat berlalu melepas angan binal mengembara
Tak bisa menikmati seduhan birahi kala ini
Kedinginan tak berpacu dengan kehangatan
Sekilas longlongan cakrawala buat hati menggerutu
*
Menelantarkan hati terikat dengan duka
Senyenyak apapun aku pasrah
Tak bisa ku membuat hati merelakan untuk pergi



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nafsu Birahi

Talenta

Dosa Terindah