Petani Tak Bertahta

Petani selalu tersisih!
Di tempatku dan pasti juga sama di tempat lain
Bertani, berkebun dipandang sebagai pekerjaan rendah
Pendapatan rendah dan pendidikan rendah
*
Entah apa yang mereka pikir
Mungkin bercocok tanam selalu bersentuhan dengan tanah, lumpur jadi dianggap kotor, bau dan dekil
Padahal bertani butuh skill tersendiri
Tak sekonyong-konyong bisa terjun langsung jadi petani
Dengan pengalaman, melihat, semangat dan kerja keras adalah modal untuk jadi petani
Orang malas dan gampang putus asa takkan berhasil jadi petani
*
Miris, petani di negeri ini jauh tertinggal dibandingkan negara maju
Disana mereka mempunyai lahan yang luas
Mereka menguasai teknologi untuk menunjang kualitas dan produktivitas
Para ilmuwan selalu mengadakan penelitian untuk membuat varietas terbaik
Dan selalu siap membantu petani dengan berbagai masalah lapangan yang dihadapi
Pemerintahnya sangat memperhatikan kesejahteraan bahkan jika gagal panen petanipun dapat tunjangan
*
Pemerintah republik ini berdalih telah membantu petani dengan pupuk subsidi
Untuk apa jika panen sering gagal atau hasil yang tidak memuaskan
Pemerintah harus lebih peduli, mengadakan program penyuluhan yang intens, terpadu, tepat sasaran dan ketersedian informasi
Penataran tentang pemilihan bibit yang baik, perawatan sampai membantu  pemasaran
Sering saat panen raya, harga turun drastis padahal di tempat lain masih mahal dan banyaknya tengkulakpun turut merugikan petani
*
Selain sisi ekonomi di kehidupan sosial pekerjaan petani dipandang sebelah mata
Wajar anak petani tak mau jadi petani
Mereka tak ingin bernasib seperti orangtuanya
Kerja kasar dan pendapatan rendah
Jika generasi penerus tak mau jadi petani lalu bagaimana nasib bangsa ini yang terkenal sebagai negara agraris
*
Contoh yang sering terjadi di masyarakat, orang-orang akan memandang tinggi PNS, polisi atau tentara
Para pejabat dan kaum berpangkat akan lebih disegani dan dihormati daripada seorang petani
*
Jadi mensejahterahkan petani tak muluk soal uang tapi bagaimana pemerintah juga bisa menaikan derajat petani di mata sosial
Jika PNS dimanja dengan selalu dinaikan gajinya dan banyaknya tunjangan yang diterima
Lalu apa yang diberikan pemerintah selain pupuk murah
*
Petani kaya itu hanya segelintir
Sebagian kecil dari mereka  yang beruntung memiliki luas lahan belasan hektar
Sebagian lagi punya usaha sampingan agar hidup berkecukupan
Mereka membuka toko, warung sampai menjual alat-alat pertanian
Itupun harus nabung belasan tahun agar punya modal untuk membuka usaha
*
Bicara petani kita bicara masa depan dan kemakmuran
Apa yang akan menjadikan negara kita kuat?
Apa karena sistem pertahanan dan keamanan atau kemajuan teknologi?
Semaju apapun negara rakyatnya butuh makan
Mereka tak mungkin makan gadget atau smartphone
Mereka membutuhkan hasil-hasil pertanian sebagai pemenuhan bahan pangan pokok
Semua pasti kembali pertanian
*
Jadi sangat jelas pada akhirnya negara yang berjaya adalah negara agraris, yang akan menunjang pangan suatu negara
Kebutuhan pangan menjadi utama yang harus dipenuhi disamping pentingnya industri yang mengolah hasil-hasil pertanian
Saat manusia kian bertambah dan produktivitas pertanian hanya bisa statis
*
Indonesia memiliki tanah yang subur dan lahan tidur yang masih luas
Hanya butuh kebijakan tepat guna dan kerjasama pemerintah bersama lembaga terkait untuk menolong petani dari kerumitan modal, lahan dan pemasaran
Dan penghargaan untuk dedikasi mereka pada masyarakat dan negara
*
Misal dengan menggratiskan anak-anak petani untuk mengeyam pendidikan sampai S1 asalkan memilih fakultas pertanian
Dengan sendirinya akan menumbuhkan banyak petani muda yang berkualitas, cakap, punya wawasan dan daya saing
Generasi petani yang berkelanjutan
*
Dengan itu akan meringankan beban petani
Mereka tak perlu lagi pusing memikirkan biaya kuliah
Secara langsung kebijakan itu akan menaikan derajat petani di masyarakat
Tanda kepedulian negara terhadap nasib petani
Karena petani adalah aset bangsa yang selalu dibutuhkan setiap zaman


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nafsu Birahi

Talenta

Dosa Terindah