Mengembara Dalam Hujan ☆
Walau hujan terus bergulir tiap harinya dan tak pernah mengalah untuk reda
Perasaanku tetap terkekang oleh kasih
Serpihan jiwa adalah syair kerinduan yang terbuang
Berlalu tiga musim mataku terpaku rindu
*
Pernahkah kau mendengar suara jantung semaput
Atau angin yang berhembus rintih
Kalut aku menyebutnya
Melepas ketertarikanku padanya sama saja melepas cintaku
*
Terkapar di relung hati, saat senja kan pergi tinggalkan nirwana
Samar wajah menembus tenda pembaringanmu
Gerak pikirku memanggil namamu
*
Ingin kulukis indah wajahmu di tirai hujan ini
Sebagai pengagum atas kesungguhan cintaku
Kau tak pernah mengerti
Di malam setelah senja ini kuingin berpadu dengan mimpi bersamamu
Komentar
Posting Komentar