Lelaki Di Ujung Malam
Ku ucapkan dengan tenang dan perlahan
Segala rasa dan genangan duka dalam wirid yang kupanjatkan
Aku yang bersembunyi di balik kegelisahan
Di balik remang-remang kehidupan
Jeraku yang kupendam
Diriku yang terhasut dusta
Sering kulantunkan dendang malam dengan tangisan
*
Terpejam mata di ribuan masalah yang memburu
Kalut hati kekal bersemayam di peradu
Alurnya hari kian menjemu
Sampai kapan harus lari sedang ribuan caci sudah biasa kutelan
*
Berlindung aku di waktu shubuh
Bertekuk kaki mengiba di hangatnya sajadah
Gelisah yang ku utarakan dengan doa dan kepasrahan airmata
Meresapi semua yang telah Ia cipta adalah kehendakNya
*
Aku tak mau merusak dzikir ilahi
Karam
Ruang rinduku yang tak terisi dengan mihrab cinta
Bermanja sepi sampai fajar pagi menerpa sendu wajah ini
Komentar
Posting Komentar