Buih Impian

Hamparan doa bagai padang pasir kritis
Nafas lara terpaku dalam lembayung biru
Tak leluasa menahan jeda duka dera
Membias angin menghempas kebusukan
*
Jejak sunyi membanting malam tertinggal
Desah jiwa membuang airmata
Selami luka yang memerah
Pahami makna tersurat dalam bejana jingga
*
Menangis tak menghancurkan hati
Kebekuan merobek cinta dilema
Sosok diri pernah terkelabui
Sekali lagi jatuh dalam puji-puji
*
Langit hitam berkerumun sepi
Gemuruh tak hujan memberi tipuan
Mentertawa bumi yang selalu menanti
Maut tak datang perih menghujam
*
Cacat abadi kian terpukul sesak
Sembari menanti cahaya tuhan
Perlahan menjemput buih impian
Menentang alam yang kian rentah
Sebab masih ada makna yang belum terungkap

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Talenta

Nafsu Birahi

Kaktus Berduri