Itikaf ☆
Kupilih jalan sunyi menuju Masjidil Haram Tapi itu hanya ada dalam hatiku karena setapak demi setapak jalanan tetap riuh dengan orang-orang yang bersemangat untuk beribadah dan tawaf Angin yang cukup kencang dan udara malam berhias lampu jalanan menjadi pengiring itikaf rinduku padaMu * Pukul tiga pagi memasuki masjid dan bersegera menuju lantai dasar, shalat dan duduk bersilah di dekat Ka'bah nampak berderet ribuan orang yang bersenandung lantunkan pujian untukMu Kesyaduan tiupan angin di musim dingin bulan Februari dan desah tasbih yang terdengar samar dari para jama'ah membuat tubuh larut dalam getar simpuh Hanyut dalam dekapan kasihMu di bawah temaram sinar bulan sabit * Ragaku yang berlapis lumpur dosa dan hatiku yang tandus dari kemurnian iman Biarkan aku sejenak di sini bersimpuh di malam-malam terakhirku di tanah suci Dan biarkan angin ini membiusku dalam kedinginan rongrongan jiwa * Aku ingin di sini sampai adzan subuh me manggil orang-orang untuk mengetuk ...