Sabda Bumi

Ketika langit telah tertutup gelapnya
Malam kelam berselimut redup rembulan
Cahaya bintang indah kerlip memancar
Semilir tiupan angin sejuk mendinginkan
Tetap rotasi bumi tak ingkar dari pijakannya
*
Teriakan manusia atas doa-doa menyumpal keheningan
Bersembah sujud lusuh pada sang alam
Mengiba dan mengharap keajaiban akan hidup
Takdir dari sekian hamba yang bertuhan
Berjibaku tertunduk melerai detik perjalanan
*
Bergerak menyusuri bumi dari ketidakpastian
Masa lalu dan sudah lewat dari ribuan
Terkutuk mempersembahkan jiwa pada dosa
Bagian hitam dari kepingan pahala murninya keseimbangan hidup
Adakah golongan berdiri suci yang melepaskan beban pada hatinya
*
Jutaan hamba beruntun mensejajarkan antara dahi dan kaki
Mentuluskan pikiran dan jiwa teguh pada keimanan diri
Insan berdalih dan bernaluri menjejaki kemauannya
*
Evolusi bumi senantiasa patuh dan bergerak menunggu generasi selanjutnya
Bayi-bayi yang lahir menatap gemerlap dunia atau meratapi kesengsaraan manusia
Gamang dan genting intuisi datang pada saatnya
Gembira sesaat sebelum datang kedukaan
*
Anak Adam terhimpit sesatnya hidup begitu rumit
Perjalanan bukan untuk memiliki segalanya
Ada waktu dan dinding ketidaksanggupan
Yang berusaha baik akan tetap mengarah kebaikan
Tak pastipun semua lantas berakhir bahagia
Hanya mencoba menggapai dan memperbaiki semuanya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Talenta

Nafsu Birahi

Kaktus Berduri