Dunia terasa sesak sengak Ulah nafsu kian mencuat tanpa batas Mengiris akal lukai perasaan Hati ini penat Lihat teman umbar nafsu sesaat * Jangan utarakan cinta Jika kau lihat hanya paras indah Fisik tampak apik memikat mata Cinta apa yang kau maksud Tiap saat bilang sayang Ucap rindu Kata setulus kalbu * Bohong Benar-benar bohong Kau hanya terpesona tubuhnya Ingin merasakan sensasi seksnya Ingin menikmati pula anunya * Pacaran rentang berbulan Lagaknya ucap janji Dicari satu tujuan inginkan Tidur dalam jerat buaian birahi Sampai akhirnya puas, bosan Lalu lalang melenggang cari lain yang menantang * Lihat kekasih kini kau puja Meninggalkan sejuta kenangan tanya Usai menikmati hangat tubuhmu Manja merayu mesra Buat dirimu tertipu asmara * Apa tanyamu dalam pikir Kau bilang bukan jodoh Tak cocok mungkin Tak nyaman hati Tak setia Mengapa setelah berbuat intim baru sadar Yang tersisa hanya sesal * Jangan jadikan cinta kiasan nafsu Atau cinta a...
Ibu Indonesia adalah putri-putri yang lahir dari pulau We sampai Merauke sana Mereka yang tumbuh dengan tradisi dan adat setempat Ciri dan adaptasi alam membentuk kepribadian santun dan adiluhung Mengajarkan ramah tamah dan murah senyum Akankah tertutup selembar bisu * Ibu Indonesia adalah mereka yang turut membantu suami mencari nafkah Memijak lumpur di sawah, berpeluh di ladang dan kebun, berdagang di pasar sahaja, menjadi guru di sekolah hingga menjadi atasan perusahaan raksasa * Ibu Indonesia adalah generasi yang meneruskan cita-cita R.A. Kartini Ber-emansipasi dengan para lelaki Aktif menjadi pribadi yang merdeka Hingga kini turut menjadi atlet pujaan negeri, polwan bermadani sampai prajurit TNI * Ibu Indonesia adalah penjaga tradisi untuk diwariskan ke anak cucu nanti Mendidik generasi dengan agama, budaya, tata krama dan toleransi * Inilah Indonesiaku sebagai bangsa paling majemuk sedunia Menjadi persinggahan dan perkembangan berbagai paham keagamaan Bersosial...
Bertemu tak terduga Kau dan aku saling suka Tak ada yang salah dua hati saling cinta Sejalan bersama Ucap janji saling tak terpisah * Nafsu itu pun datang Menghujani otak membisikkan ke dasar jiwa Mencerca logika Hingga aliran darah terasa luruh Waktu seperti jutaan mau Syawat dan hati jadi penentu * Ku tak mau Kau membuka bajuku Menikmati tubuhku Melihat isi celanaku Hingga nafsu membara Keluar batas sadar terlempar dari ajar * Jangan turuti birahi itu Jangan nodai cinta ini Kau tahu ku tulus mencintaimu Cinta tak sebatas raga tubuh * Tatap mata ini lihat dalam naluri Aku ingin memilikimu Mendekapmu mencumbumu Tak mau jatuh arah Dalam kubangan dosa Buat kita terpanah asmara Walau itu sangat indah * Biarkan semua berjalan saja Ada takdir diatas asa Tuhan penentu segalanya Kan ada masa yang menjawab tanya kita Mungkin cinta ini kan diridhoiNya
Komentar
Posting Komentar