☆ Demi Mimpi Dan Cinta Kutanggalkan Warisan ☆

Niatku bulat mendulang secerca bahagia
Leluasa menjejaki tandusnya isi hati
Setimbun doa menjadi itikad dalam hidup dan nasib
Rintangan perjalanan takdir ini sebagai insan terdampar di bumi
*
Merias wajah dengan tipuan bertubi
Ketakutan dan kebosanan letihkan jiwa
Tetes-tetes air duka mengalir tanpa jeda
Kepatuhan tradisi menyekat buih naluri
Ketidakberpijakan lidah dan hati
Mengarungi hidup penuh teki tanpa intimidasi
*
Sekarang di ujung kalut menggantung keinginan
Memilih teguh di hati meninggalkan segala paut yang membebani
Menguras problema tak pernah usai
Cibiran dan teriakan menggusarkan dada
Melanjuti hari tanpa nyawa
Berpasrah pada kata orangtua itu derita
Pribadi yang beda tak tahu untung
Tak mau sengsara tenggelam
Selamanya
*
Pilihan bukan lagi ya atau tidak tapi harus
Ini hidupku yang sesuai mauku
Menyesal, lebih memilih yang terpaku di hati
Daripada menggenggam sesuatu yang tak kumengerti
Sekali dalam hidup harus bertindak dan berani mengibarkan aksara untuk hidup yang sesaat dan terbatas
*
Demi semua mimpi dan cinta yang ku damba
Ku harus tinggalkan semua ini
Kenyamanan yang mengelabui
Ketiadaan harap dalam hari
Frustasi dalam nyali
Harta warisan yang pernah aku banggakan
Terpojok sedih di tepi sudut ruang ini
*
Bukan kemilau emas dan manisnya martabat diri
Jika munafik yang ada buat tertunduk lesuh
Kaupun tak tahu dimana letak nilai dirimu
Manusia terpuji bukan nampak apik sosialisasi
Sesama manusia berpijak dan berbaring di bawah kolong langit yang sama
*
Ku mungkin akan letih, mati dalam pencarian
Jika takdirku tak sampai batas bahagiaku
Biarlah itu menjadi kisahku
Nyanyianku hanya pengungkap rasa
Zat yang dimiliki semua manusia
Tanpa ada pingit dalam senyuman
Tanpa ada rahasia kebohongan
Hingga suatu saat marah pada keadaan
*
Mencoba di sini berdamai dengan raga dan akalku
Menyejukkan dengan kata-kata ketenangan
Membisikkan syair merdu di relung hati
Menumpahkan air di panasnya nafsu
Mengibaskan angin di sekujur tubuh
Yang nampak berurat hanya titik suram dan senyum beku tanpa warna
*
Bersahaja dan membangkitkan angan dari titik nadir
Melampaui batas ketidaksanggupan
Mengarungi lembah dilema mendaki impian
Apapun yang kulakukan takkan lepas dari mimpi dan garis takdirku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Talenta

Nafsu Birahi

Kaktus Berduri