Sambaran Malam Sunyi

Sepasang mata redup mengawang dukanya malam
Terbatas menembus sisi ruang jauh
Melepaskan hiruk-pikuk yang menempel di dada
Menantang pola pikir kekang
Garis yang memagar budaya hasrat
Sial dengan nasib diriku
*
Mencintai untuk dicintai
Salah tak juga
Ada ribuan kata usang menyalak dengan teguh
Bagai pecutan rotan menampar perih
Merasuki kelam jiwa yang lugu
*
Menjaga sebuah ketulusan
Menaburi dambaan dengan kasih sayang
Penantian panjang berkali dasawarsa
Menaruh harap untuk memeluk rindu
Menyapu kelelahan insan sunyi
Dimana orang itu yang memberi lamun sampai fajar muncul

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nafsu Birahi

Talenta

Dosa Terindah