Engkau menjalankan takdirmu Aku menjalankan takdirku Kuyakin suatu saat kita kan berhasil meraih mimpi dan sukses Tapi adakah persimpangan takdir yang mempertemukan kita berdua
Sepasang mata redup mengawang dukanya malam Terbatas menembus sisi ruang jauh Melepaskan hiruk-pikuk yang menempel di dada Menantang pola pikir kekang Garis yang memagar budaya hasrat Sial dengan nasib diriku * Mencintai untuk dicintai Salah tak juga Ada ribuan kata usang menyalak dengan teguh Bagai pecutan rotan menampar perih Merasuki kelam jiwa yang lugu * Menjaga sebuah ketulusan Menaburi dambaan dengan kasih sayang Penantian panjang berkali dasawarsa Menaruh harap untuk memeluk rindu Menyapu kelelahan insan sunyi Dimana orang itu yang memberi lamun sampai fajar muncul
Kekosongan jiwa yang luruh Ketidaktentuan nasib berpenat Kegusaran kilat hebat menghambat Kenyamanan jauh dari harap Kebahagian sejati tak nampak mendekat * Mencari jauh dalam diri Kekuatan lama terkubur tak diminati Menggebu tertahan untuk meronta Waktu dan arahan ilahi jadi orientasi hati Menatap dan menjejali kebaikan semua * Ini yang terjadi Panggilan jiwa menuntun muatan hati Kuprasastikan dalam alunan lirih syair puisi Menepiskan segala gundah kecewa Budak tuhan yang penuh daki Dari cibiran orang dan muaknya caci benci Mengendap kusut semayam di hati Kutuang dan kuluapkan emosi untuk dimengerti Jiwa manusia punya nilai tersendiri
Bekerja dengan akal yang sehat Tangan yang selalu cekat dan terampil Dan dasar hati yang luhur * Menghadapi hari dengan segala persaingan tinggi Orang-orang yang berjuang mencapai impian mesti mengkombinasikan segenap kemampuan untuk raih prestasi Daya pikir dan ide gagasan untuk mencari peluang, mengembangkan guna mengeksploitasi potensi diri Dan hati untuk berbuat nilai-nilai kebaikan
Memacu kemauan untuk lebih baik Mendorong diri untuk bertindak maju Pikir positif hadapi tantangan dan masa depan Membenamkan rasa percaya diri Fokus pada tujuan dicapai * Giat lagi untuk capai hasil lebih tinggi Motivasi diri jalankan komitmen pada sikap dan tindakan Luangkan waktu untuk berpikir produktif Keberhasilan takkan ada bila tak ada langkah awal untuk mencoba
Nilai yang tinggi pada pucuk pemimpin Pebimbing dan pengayom masyarakat Teladan bagi warga untuk bersikap dan bertindak Bermutu dan mampu memajukan kesejahteraan rakyat banyak Adil, berkemampuan dan berwawasan untuk bertindak tepat * Pemimpin yang punya idealis dalam memegang teguh kejujuran dan ketulusan Mempertahankan prinsip dan sifat untuk janji dan komitmen Saling terikat dan konsisten antara ucapan dan perbuatan Hingga mengokohkan ekspektasi hasil cemerlang * Kewibawaan dibangun dari dalam diri Bukan sekedar pencitraan ataupun menjatuhkan Teruji secara fakta Berdedikasi dan bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita bersama Tulus mengabdi menangani berbagai kendala dan masalah yang ada Tegas berbuat benar * Itulah pemimpin yang patut dipercaya Mempunyai kecakapan dan dapat mempertanggungjawabkan antara janji, kerja, misi, usaha dan kebijakan Mereka yang punya integritas dan kapabilitas Layak untuk diperjuangkan dan dipilih Jangan sampai mendurhakai hati nurani...
Cinta adalah sesuatu yang tak pernah kuharapkan Tak pernah ingin kumiliki Bahkan sesuatu hal yang paling kujauhi Tak ada dalam kamus hidupku untuk mencari dan jatuh cinta Mustahil bila itu terjadi * Prinsip itu kupertahankan hingga usia seperempat abad lebih Ya, aku tak mau mencinta Entah mengapa jiwa ini luluh Tanpa sadar kuingin selalu didekatnya Dia yang bisa membuka ruang hati * Kerinduan itu selalu ada Senyum wajahnya Sifatnya penyayang dan pendiam membuat degup tak tentu Ya tuhan Mengapa aku mengejar sesuatu yang paling tidak kuinginkan Inikah anugerah 28 tahun kubertahan akhirnya jatuh juga * Kau memberi rasa yang tak pernah kurasakan Kuyakin ini kehendakMu Tapi kali ini kau buatku menderita Karna cinta itu tak mampu kugenggam * Kini kujadi pejuang cinta Kuingin semua cinta di dunia dapat disatukan Insan yang memiliki cinta yang tulus harus bahagia Tanpa cinta hidup terasa hambar Cinta membuat manusia bertahan Cinta sejati kan jadi kebahagiaan dalam...
Kisah dua malaikat yang ingin menjadi manusia Menganggap dirinya suci yang selalu bertasbih Melihat manusia makhluk yang hina Penuh kemaksiatan, kelalaian, dan kedzaliman Melupakan tugasnya sebagai khalifah di bumi * Allah setuju menjadikan mereka manusia Di beri nafsu dan angan-angan Turun mereka di bumi berbaur dengan manusia dan bekerja keras untuk mengeyangkan perut lapar Terasa berat beban hidup segala hal yang diminati butuh perjuangan mendapatkan dan terkadang melanggar larangan Allah * Celakalah mereka Lupa akan malaikat yang berhati suci Akhirnya mereka berzina, minum arak dan membunuh Anugerah nafsu jadi malapetaka Pesona duniawi jadi obsesi membutakan mata hati * Sadar jua tak mudah menjadi manusia Sungguh mulia orang yang bisa mengendalikan nafsunya Berusaha patuh dan berserah diri pada kuasaNya Itulah manusia terpuji
Jika mengkritik jangan dibilang menggurui Bila itu untuk perbaikan Memberi nasehat jangan dibilang menggurui Bila itu untuk mengingatkan * Opini saran jangan dibilang menggurui Bila itu untuk kemajuan Memberi petuah bukanlah sok bijak Bila itu tulus dari hati Apapun yang orang katakan Jangan acuhkan dan sepelekan Bila itu bermanfaat bagi diri
Politik itu cantik bila tak hanya berebut kursi Ada visi dan misi yang harus dipegang Apalagi dijadikan alat pamor harga diri dan derajat sosial bukan untuk mengabdi Yang pentingkan ambisi pribadi * Parahnya bila ambil suara di dewan menentukan kebijakan harus tunduk pada ketua partai Beda pendapat kan dicap pembangkang Naluri yang dipaksakan Aspirasi rakyat dibuang tanpa melihat hal baik untuk kesejaterahan khalayak Wajar bila rakyat turun ke jalan Para dewan hanya lempar dan adu pendapat tanpa mufakat yang tepat * Retorika yang menarik saat musim kampanye Memikat para telinga konstituen Propaganda yang muluk dan agitasi dari berbagai aktivis dan ormas Ternyata hanya harapan palsu, kebohongan dan hingar-bingar sekedar hiburan rakyat * Keburukan niat dan ketidaksanggupan menjalankan amanat rakyat akan dioles dengan wanginya janji dan sebaran uang sana sini Mau dikemanakan nasib rakyat ini Dapatkah mereka meyelesaikan segala gejolak yang terjadi di masyarakat * Cukup sudah kita tertipu ...
Hamparan tanah luas berjubal ilalang Rimbun semak menutup tanah subur Angin hangat datang pergi menggugurkan daun-daun kering Rumah-rumah berpagar kayu berhias rumpun mawar Pohon jambu berserak tumbuh di pekarangan * Kampungku kini terantuk populasi anak cucu Membaur berada peradaban modern Melesat maju iringi gerak zaman Tingginya bangunan dan pertokoan Menjamur industri rumahan memutar roda ekonomi masyarakat Jalan raya jadi padat kendaraan lalu lalang Menyumpal sesak kebisingan dan debu berterbangan * Lihat kini Rumput lamanku tertutup debu Udaranya tak sewangi dulu Hewan malampun jarang datang enggan bersahut Tanah kosong jadi perumahan Lahan hutan jadi perkebunan Dan anak-anak tetangga yang tak lagi kumpul main di halaman * Kampungku Aku tak tahu engkau menangis atau bahagia Engkau bangga atau duka Yang kurasa hanya tawa-tawa penghuni rumah Asyik bercengkrama dengan sanak sekeluarga
Jangankan berharap lebih, yang sederhanapun tak kudapatkan Jangankan dapat sempurna, yang seadanya saja tak kutemui Jangankan peroleh cukup, sedikitpun masih tak terraih Jangankan terwujud nyata, mulutpun tertutup dusta Jangankan tersenyum indah, yang ada bermuram duka * Betapa munafik diri ini Segala ingin kujelajah, kutapaki dan kurasa Hati malu terbuka pada manusia Dahsyatnya rupa jadi benalu fantasi Sampai titik ini hanya ada carut-marut
Seorang kakek bertanya kepadaku Kisah apa yang menyedihkan dalam hidup? Kujawab, kisah cinta, kek! Yaitu cinta yang tulus tapi tak dapat disatukan Cinta yang berakhir dengan tumpahan air mata sebab adab dan adat Cinta yang dikorbankan untuk kebahagiaan orang lain Itu sangat menyakitkan * Lalu, mengapa harus cinta? Karena cinta memberi kekuatan mengarungi bahtera kehidupan Cinta jua yang memberi harapan dan kebahagiaan Cinta dimana orang dipertemukan dalam ketiadaan sayang dan kesunyian Cintalah benih kehidupan dan abadi menemani usia tua * Bukankah tidak semua orang dapat menemukan cinta sejati Karena di dalamnya ada kesabaran, doa dan tawakal Perjuangan dalam mencari Cinta itu senyawa asmara Seberkas kasih tiada tara Sebulir embun mencahayakan ketulusan * Alangkah sedihnya kek, cinta sebening itu tak dapat disatukan Dan sang kekasih hanya bisa menyimpan dan menjaga cinta dalam hatinya sampai ia mati * Kakek itu bergumam lalu berkata Terkadang ada cinta yang te...
Lima puluh tahun lalu dulunya tempat ini hutan Sebelum para transmigran datang dari pulau jawa Dulunya masih banyak harimau dan kijang berkeliar di rimbun belukar Dan berakhir pembabatan hutan mencari nafkah mengais rupiah * Disini tempat tinggalku yang sekarang ratusan hektar kebun karet dan kelapa sawit Dan hewan kini yang tersisa gerombolan monyet bergantung serta beberapa jenis burung enggan meninggalkan tanah leluhur * Lagi anak sungai kian dangkal tertimbun lumpur dan erosi Layaknya alam yang tertimbun nafsu uang dan ruang Tak pedulikan nasib makhluk lain yang makin terkukung Tamak hingga hewanpun disingkirkan Kemana mereka mencari keadilan
Bukan manusia setengah dewa untuk jadikan dunia lebih baik Cukup sesosok manusia bijak menata revolusi mental kehidupan Agar masyarakat madani damai sejahtera hidup berdamping Tenggang rasa dalam segala kendala Percaya pada sang pencipta * Mendidik dasar nilai rohani benahi mental dan sikap Membentuk susunan masyarakat tangguh berdikari Dari pondasi kemuliaan jiwa demi sebarkan kasih dan cinta Sikap itu tercermin dalam diri dan menularkannya pada kehidupan sehari-sehari * Tri keluhuran budi pekerti - Nilai kejujuran - Nilai ketulusan - Nilai keikhlasan * Tri kebajikan dalam pergaulan - Sikap berani - Sikap optimis - Sikap rendah hati * Tri sosialisasi dalam semangat nasionalisme - Prinsip keadilan - Prinsip kepedulian - Prinsip persaudaraan * Itulah perihal dalam merukunkan, menstabilkan, dan memajukan bangsa Menjunjung persamaan tiap hak individu dan mengembangkan segala potensi warga negara sebagai wujud rasa cinta tanah air Menumbuhkan toleransi dalam sem...