Deru Malam

Dimana malam yang seharusnya kulalui dengan tenang
Dimana kunang-kunang selepas magrib biasa datang bersinar
Dimana bulan yang seharusnya telah bertemu dengan bintang pujaan
Berkunjung malam hanya sabar dan sunyi bersemayam di hati
*
Selalu kuingat tuhan sang pengatur semesta alam
Ia mendengar jeritan terdalam
Luka yang terus kuperban
Kusembunyikan dalam kelamnya gunjingan
Makin gersang hingga hati seram bagai belantara hitam
*
Cinta......
Tersayat menganga dan binasa
Menyudut belati hingga ke hati
Mengumpulkan segala sakit menjadi siksa
*
Datangkah penawar yang kan memberi kesembuhan?
Mengukir kehidupan yang indah
Dan memberi harapan kebahagiaan tiada tara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Talenta

Nafsu Birahi

Kaktus Berduri