Mencium Hujan

Turunnya hujan sekejap melanda
Tapi dinginnya bertahan sampai sumsum hati
Terbius dalam syahdunya gerimis
Menggugurkan gejolak lunturkan cinta
Ketika akal tak mampu berlogika
Wajah membeku tertiup angin pilu
*
Tetesan bulir menyergap kegentingan
Andai dapat kupeluk dan kusayang
Kucium serta kugenggam tangan
Tapi hanya hembusan halus menerpa
Meresap dalam dasar yang dalam
*
Termangu mencium aroma hujan
Khas berbau debu menerobos ruang kalbu
Rindu yang tersebut dalam alunan doa
Harapan dan setia menunggu dirimu disisiku
Suatu masa nanti saat hujan turun lagi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nafsu Birahi

Talenta

Dosa Terindah