Khayalan
Sayup mentari menggelincir turun
Megah kemerahan melukis angkasa ke depan
Burung layang mengepak tajam mengintai
Ribuan bertengger pada kabel melintang
*
Cuaca membias musim tak tentu
Malam sepi selalu rintik hujan
Kedinginan dari bukti tersisih
Sendiri membeku pada angin lalu
Berbisik setan meramu sendu
*
Ungkapan tak ada sesuai kata hati
Biasa terpelanting dari hingar hiruk pikuk
Tercurah dari air kehampaan
Menyerap sisa-sisa bualan liur orang
*
Sudah detik berganti musim
Nuansa berbalik tak menunjuk kini
Merendahkan diri pada batas sabar
Beruntun menancapkan tulang kegigihan
Masih mungkinkah aku terus berkhayal
Komentar
Posting Komentar