Jalan Raya, Parabola dan Layar Tancap
Jika rumah dekat jalan raya yang ada hanya bising knalpot
Putar mudik kendaraan tak henti menderu
*
Suara kuda besi bergemuruh
Mobil yang tak pernah puas bernyanyi
Polusi suara lalu lintas kota kecilku
Kian hari makin terbahak
*
Kilas balik 26 tahun lalu
Jalanan ini lenggang sepi
Semenit tak mesti satu kendaraan melaju
Yang ramai gosip tetangga beli motor baru
Kabarnya kan tersiar sekelurahan
Sekarang beli mobil saja paling tetangga kiri kanan yang comel
*
Tv berwarna dan parabola hal yang langkah
Dalam RT ada dua rumah tangga yang punya
Termasuk rumah ayahku
Tiap malam serasa nonton bioskop
Tetangga berjejal duduk terpaku
Suasana terbelalak kemajuan teknologi layar kaca
*
Di era itu masih geliat layar tancap
Hiburan yang paling ditunggu khalayak
Produsen acara kan menjajakan sebungkus kacang berlabel hadiah
Murah meriah dengan hadiah paling besar tv kecil dan sepeda ontel
Jika menang sudah jadi keberuntungan luar biasa
*
Jadi kangen masa kecil dulu yang berpikir polos dan lingkungan sederhana
Anak sekarang berada di era digital
Mainannya pun serba pintar
Gadget sebagai teman belajar
Bukan teman sejati sebagai tempat berbagi
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus