Agustus Lalu dan Kini ☆

Akhir Agustus lalu kau jadikan aku sahabat
Bermurah dalam berkata
Sekira banyak bercanda
Lebih ruah duka kurasa
Bila mungkin sahabat lebih dari sekedar sayang
*
Entah mengapa kita harus bertemu
Sekecil rayu jadi rindu
Sekeping harap jadi semu
Kala hati layu tertipu
Kala rasa itu terbias menduga
*
Berpikir menjauh dari tatapan
Sembunyi walau sangat peduli
Melihat dari balik kecemburuan
Memendam gelisah menghanyutkan jiwa resah
*
Misteri waktu dari takdir hitam
Sesuatu yang sulit diungkap
Dirasa hanya meraba-raba yang tak ada
Salah sangka
*
Menjauh hanya menipu hati
Aku dan kamu ada secuil untuk disapa
Tunas yang masih belum dipahami
Tersemak dari misteri ilahi
*
Agustus kini di akhir yang sama
Yang kau sebut sahabat kembali menyatu
Tersipu dalam benakku
Berjalan sesuai takdir alam
Apa yang terjadi pada Agustus nanti
Kan banyak lagi Agustus untuk dilalui

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Talenta

Nafsu Birahi

Kaktus Berduri