Gunung Kerinci Gunung Rajabasa

Dua gunung yang jauh berjarak
Dua tempat jauh direngkuh
Dua puncak menjulang asa
Satu kasih tiada terlupa
*
Berakar kokoh berawan sahabat
Tersubur doa
Tercermin rindu
Terdaki kasih
Terbatas teman
*
Kini satu gunung terpupus mati
Si gunung Kerinci yang tiada lagi diminati
Menunggu waktu
Terdiam kaku
Mungkin kan hancur dengan penantian
Lepaskan muatan terpendam
Luluh lantakkan cinta terkucil
Leburkan takdir
Tinggalkan luka
*
Lava hati terbuang
Terisak tangis sembilu bergemuruh
Mengendap lara lapisan amarah
Angin datang hanya siluman
Hembusan sejuk hanya kicauan
Semilir hinggap nampak memikat
*
Melaju hari dengan senyuman
Memeluk gunung mungkin tak tercapai
Misteri hidup tetap berjalan
Meletus kemudian kan hilang
Bisa jadi bergenggam tangan
*
Kasih abadi nan tulus rumit rintangan
Rimbunan cobaan menutup masa depan
Belukar yang selalu melukai sendi akal
Kadang merobek jiwa yang letih
Sakitnya membuat ingin mati
Tapi aku adalah gunung
Tonggak tegar dan kuat lalui ujian
Tak ada yang mampu menggoyang
Tak ada gejala sanggup melawan
Kecuali sang takdir tuhan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nafsu Birahi

Talenta

Dosa Terindah