Derita Tak Berujung
Tiap kata bukan kata
Tiap rindu bukan rindu
Tiap saat jadi semu
Belenggu rasa hatiku
Tak jemu ingin menunggu
Harap akan pastimu
*
Di sini dimenit ini
Gejolak berontak tampak pekat
Kekang mengikat yang terhebat
Kibaskan saja pedangmu ke arahku tepat leherku
Biar putus nyawaku
Pergi tinggalkan angan mauku
mimpi-mimpi itu tampak palsu
*
Tersiksa aku tak berujung
Tersesat terdampar di lembah agung
Teriakan parau
Kepedihan curam
Sendiri merangkak sepi
Terjatuh
Terjungkal remuk pecahkan jiwa
Terdiam pada pikir
Tercabik sanubari lukai kasih
*
Waktu berlalu tinggalkan sendu
Bekas itu tergores nyata
Masih tampak kasar melanda
Menikam jantung
Merongrong perihnya paksaan
Tak kuat
Sakit aku dalam hujat
*
Mengapa serba terlalu
Mengapa rasa dipaksa
Pantaskah bertahan diri menggenggam mimpi
Hanya itu yang tersisa
Tuhan, dengarkan doaku
*
Jika sepotong kain itu telah layak untukku
Biarkan putih itu menutup hati dan badanku
Biarkan pergi menuju langitmu
Menuju rindu yang bertaut pilu
Kutahu raga ini milikmu
*
Dunia ini hanya terus menamparku
Menginjak relung hati hambaMu
Melempar rohku kepinggiran hina
Mencerca tanpa mencerna
Aku yang sengsara
*
Dimana kini mengadu berbagi keluh
Dimana kian orang makin tak peduli
Tak penting kini atau nanti
Lepas atau dapat
Waktu yang dinanti
Bagiku mati sebenarnya anugerah
Komentar
Posting Komentar