Mengukir Senja ☆

Kadang merasa takjub dengan kehidupan orang lain
Profesinya, kesuksesannya dan kelebihan dirinya
Begitu indah di pandang
Kesehariannya penuh intrik dan nuansa baru
*
Gemerlap hidupnya bikin hati rendah diri
Tak bermaksud iri
Tapi hati manusia akan selalu melihat perbedaan
Walau segalanya tak bisa diukur sama dan orang dengan nasibnya sendiri
*
Mungkin hidup seperti mendaki gunung
Tak bisa berlari
Harus berjalan harus merangkak, terkadang jatuh dan terluka
Tersayat belukar tajam
Merasakan letih, capek, kesal serta emosi
Untuk mendapatkan keindahan di puncak sana
*
Bila pagiku telah lewat setidaknya kubisa mengukir senja yang indah dengan segala daya
Peristiwa yang sudah terjadi merangkumnya dalam album kenangan
Esok adalah kebahagiaan merangkap dalam balutan asmara
Menutup catatan dengan bait kedamaian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nafsu Birahi

Talenta

Dosa Terindah