Pelaminan Yang Tak Dinanti

Roda dunia berputar dan meningggalkan zaman dulu era kini
Berkembang dan bergerak tanpa henti tanpa ada batas menyalahi
Waktu seperti banyak cabang yang dilalui
Membawa anak manusia pada titik dewasa
Segala hal jadi pilihan, pengorbanan, dilema dan tanggungjawab
*
Kini ku terbusung dalam jerat problema
Bujukan orangtua mengharap anak segera menikah
Membangun rumah tangga
Menjejak hidup baru penuh kasih, rukun dan sejahtera
*
Seribu tamparan membukam mulut berkata
Kata hati tak bisa dibohongi apalagi menghancurkan cinta yang telah tertanam indah
Telah melekat dalam diri, menjadi doa sepanjang masa
Tak dapatku menyimpan kejujuran
*
Kata-kata yang tak bisa bersuara
Memendam dalam jerat hati membara
Mengutuk diri hina
Terdiam dan terus tersakiti
Bukan tak ingin seperti sahabat yang duduk di pelaminan
Kebahagiaan yang terpencar di wajah
Menebar senyum menjadi dewa dewi cinta
Berkuasa dalam singgasana asmara
*
Ah.... perihnya hati
Sepasang mata ini tak ingin merintih
Membodohi diri bahkan tak peduli apa yang kan terjadi
Jalan ini tak harus disesali
Hidup kadang harus berbeda dan sengsara
Untuk menunjukkan jati diri dan cinta dan berharap berakhir indah
*
Cermin yang tak bisa mengubah dari kenyataan diri
Kala cinta harus memilih hati atau perasaan orangtua
Tersungkur dalam kebimbangan nestapa
Mereka melihat anak manusia itu sama yang beda hanya nasib dan rezeki
*
Hidupku bukanlah mereka atau orang-orang di sana
Cinta bukanlah warisan
Bukan sekeping logam yang bisa ditawar
Bukan manisan yang bisa dipilih
Cinta adalah kenyamanan, ketulusan dan kebahagiaan
*
Kutumbuhkan ketegaran
Menerobos dinding pembatas yang sulit dilewati
Karena ini menyangkut naluri, jiwa dan logika
Tak semata tentang nafsu dan keganjilan
Aku harus bisa!
*
Aku terkurung dalam tradisi
Mana mungkin menghias dengan senyum palsu
Ketulusan cintaku tak bisa dipertaruhkan
Tak ingin lari atau sembunyi
Aku tak sendiri
*
Haruskah sembunyi
Suatu saat pasti badai kebenaran kan mengungkap segalanya
Menampakan cinta yang sesungguhnya di hati
Dan aku berpasrah, tuhan lindungi aku!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Talenta

Nafsu Birahi

Kaktus Berduri