Sebuah Parang

Parang hitam kupegang menelusuri rimbun rumput ilalang
Berteduh awan matahari pagi
Udara dingin masih meneteskan embun pada ujung-ujung daun
*
Parang kemarin sore kuasah tajam
Telah tersiapkan terbas gulma yang kan dibersihkan
*
Menggenggam cekat ayunkan bebas
Bersibak segala tumbuhan merintang
Bersihkan kebun semak dan belukar
*
Parang gempal hitam tajam
Letih tenaga tangan memegang
Capek sudah badan berpeluh
Mentari terik tanda untuk pulang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nafsu Birahi

Talenta

Dosa Terindah